KemanusiaanMalukuNamlea

Bantuan Dana BLT Covid-19, Desa Sanleko 11 KK Tidak Menerima, Sisa Dana BLT Covid-19 di pakai Bayar Gaji Perangkat Desa

Loading

Pembagian dana BLT di Desa Persiapan Marloso sempat terjadi keributan 11 KK tidak Menerima

www.teras-nkri.com | Maluku Namlea – Pembagian Dana Bantuan Langsung Tunai ( BLT) Covid-19 yang bersumber dari Dana (DD) Desa Sanleko Kecamatan Namlea Kabupaten Buru pada Bulan Mei lalu, sempat terjadi ketegangan di Masyarakat saat Pembagian BLT Covid-19 oleh Pendamping Kecamatan Ibu  Sity di gedung balai pertemuan Bumdes Desa Persiapan Marloso Kecamatan Namlea Kabupaten Buru

Informasi yang dihimpun media ini, dari masyarakat bahwa Terjadi ketegangan ini disebabkan 11 kepala keluarga merasa tidak adil dalam pembagian dana BLT Covid-19, sehingga terjadi hujan protes dan saling berargumentasi dengan pihak pendamping Kecamatan dan juga unsur Aparat Desa Sanleko di ruang balai pertemuan Bumdes Desa Persiapan Marloso bulan Mei lalu

Selain itu isu miring yang berkembang juga di masyarakat Desa Sanleko bahwa  Pada saat selesai pembagian Dana BLT Covid-19, di Desa Sanleko dan Desa Persiapan Marloso, ternyata masih ada tersisa dana BLT Covid-19 senilai Rp 40 Juta , sehingga diduga kuat Dana BLT tersebut oleh Kepala Desa digunakan lagi untuk membayar Gaji Perangkat Desa Sanleko.

Sementara data penerima manfaat dana BLT ini sesuai data awal sebanyak 173 KK yang diusulkan untuk proses pencairan dana BLT tersebut, namun kenyataan setelah pembagian hanya yang menerima sebanyak 162 KK, inipun diluar dari 11 orang yang namanya tercover dampak Covid-19 juga tidak menerima BLT tersebut, anehnya dua mantan kepala sekolah yang notabene pensiunan PNS yang setiap bulan menerima  gaji pensiun berinisial L dan T pun diterima, dan uang BLT tersebut tidak diberikan saat pembagian di Balai pertemuan Bundes Desa Persiapan Marloso, melainkan Uang tersebut diantar kerumahnya  L dan T, ucap sumber ini.

Baca Juga  Bupati Buru Menyerahkan Bantuan Secara Simbolis Kepada Penyandang Disabilitas Serta Warga Tidak Mampu.

Dari informasi tersebut, 3 awak media cetak dan online langsung terjun ke tempat kejadian peristiwa (TKP) di Desa Sanleko dan Desa Persiapan Marloso belum lama ini (Red. Minggu 31/05/2020) menemui sejumlah tokoh masyarakat dan 11 kepala keluarga yang juga kena dampak Covid-19, untuk melakukan wawancara terkait permasalahan dana BLT tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat Ramly yang berdiam di Desa Persiapan Marloso menuturkan kepada tiga awak Media, bahwa ketua BPD Desa Sanleko mendatangi rumahnya dan menceritakan kepadanya terkait pemakaian Dana Covid sebanyak Rp 40 Juta untuk di bayar gaji atau honor perangkat Desa dan beta (Saya, red) sendiri dapat 700. ribu, kata Ramly dengan meniru ucapan pembicaraan ketua BPD kepada dirinya.

Baca Juga  Memupuk Ahlak Mulia, Personel Satgas TMMD Kodim 1506/Namlea Mengajar Ngaji Anak-Anak

Sambung Ramly, kata Ketua BPD, Rp 40 Juta itu adalah sisa Dana dari pembagian Dana Covid-19 yang baru saja di bagikan kepada Maysarakat sebanyak 162 KK, alasan pemakaian dana ini karena para perangkat Desa mengeluh bahwa pembagian Dana Covid-19 telah di bagikan kepada masyarakat sementara gaji / atau honor kita sebagai perangkat Desa belum menerima, di situlah kepala Desa mengatakan kepada staf Desa dan BPD bahwa kita pakai saja dana sisa Rp 40 Juta ini untuk bayar gaji dan honor nanti pencairan Dana ADD Desa Sanleko baru diganti, ungkap Ketua BPD kepada Ramly

Selain itu Mama Na, yang pekerjaanya setiap hari berjualan sayur di pasar, saat ditemui awak media di kediamannya di Desa Persiapan Marloso Belum lama ini (red senin, 01/06/2020), mengatakan bahwa “Kami merasa tidak puas dan tidak adil dalam pembagian Dana Covid -19 di Desa Kami ini, kenapa kami 11 kepala keluarga tidak menerima alias tidak mendapatkan Dana BLT Covid-19 pada hal kami juga kena dampak dari Covid-19 di Kabupaten Buru, kerja kami hanya berjualan di pasar syukur kalu laku kalaupun tidak kami sabar saja, karena masyarakat  yang berbelanja ke pasar Namlea  sangat menurun jauh karena Covid-19 ini. Ungkap Mama Na

Baca Juga  Dampak Pandemi Covid-19, Bank Maluku-Malut Cabang Namlea Bagikan 200 Paket Sembako.

Lanjutnya, kami merasa Kades Sanleko Pilih Kasih, kenapa Mantan Kepala SMK 16 yang  pensiun PNS dan Mantan Kepala  Sekolah SD Desa Jamilu yang juga Pensiun PNS bisa menerima dana BLT. Ini hal yang sangat aneh ? Dan sebenarnya Pemerintah menetapkan Aturan tentang penerima BLT Covid-19 ini kriterianya apa saja,  ucap Mana Na dengan rasa kesal kepada awak media

Masih Ditambahkan Ramly dan Mama Na saat ditemui awak Media  mengatakan Jumlah penerima Bantuan Dana  BLT  Covid -19 awalnya sesuai data sebanyak 173 Kepala Keluarga, Namun pada saat pembagian Dana Covid-19 oleh Pendamping  Kecamatan Ibu Sity, ternyata yang menerima hanya 162  Kepala Keluarga, per/KK  Rp.600 ribuh sehingga  total dana BLT berjumlah Rp. 97 Juta, sementara 37  KK  tidak tau kemana Anggaran Covid tersebut. Jelas keduanya kepada awak media di kediaman Ramly di Desa Persiapan Marloso.

Camat Namlea Effendy Latif, saat ditemui awak media di Kantor Bupati Buru, di Namlea, belum lama ini Kamis (04/06/2020), Camat mengatakan dirinnya belum mengetahui tentang penggunaan dana Covud-19 Desa Sanleko, untuk pembayaran gaji perangkat desa, nanti saya hubungi kepala desa Sanleko guna mempertanyakan hal ini. Tandas Effendy  Latif Camat Namlea

(TN/NG)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *