NunukanPemkab Nunukan

Atasi Krisis Air Bersih, Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Memasuki awal tahun 2024 lalu hingga memasuki bulan ke tiga di tahun 2024, Kabupaten Nunukan dan sekitarnya mengalami krisis air bersih dampak dari Elnino, menyikapi hal tersebut Bupati Laura menyampaikan 3 langkah strategis dalam mengatasi krisis air tersebut, salah satunya adalah penanganan dalam jangka pendek yaitu pembuatan sumur Bor.

Sumur sumur bor yang tersebar di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan ada beberapa titik yang sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya sumur bor yang berada di Kelurahan Nunukan Utara.

Baca Juga  Ketua Umum PP As'adiyah AG. Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As'adiyah Sebatik

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM pada saat meresmikan secara simbolis salah satu sumur bor di wilayah Kelurahan Nunukan Utara, Senin pagi, 18 Maret 2024.

“Air bersih yang dihasilkan oleh sumur bor tersebut sebenarnya sudah di manfaatkan oleh masyarakat sekitar, saat ini kita tinggal melanjutkan saja, tetapi ada juga beberapa titik sumur bor yang hasilnya masih belum bisa dimanfaatkan dikarenakan hasil airnya masih kotor,” ujar Laura.

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

Bupati Laura menghimbau kepada Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitarnya terkait dengan pemanfaatan air bersih dari sumur bor yang ada.

Lebih lanjut Bupati Laura mengatakan bahwa masalah air bersih adalah masalah semua pihak, sehingga semestinya semua pihak ikut mengambil bagian dalam penyelesaiannya.

“Tidak tepat rasanya jika krisis air bersih yang terjadi akhir – akhir ini dianggap hanya sebagai kesalahan dari pemerintah semata, karena realitanya akar dari persoalan ini begitu komplek, rumit, dan melibatkan begitu banyak kepentingan, dalam situasi seperti ini, alangkah baiknya jika kita semua saling bersinergi untuk mengatasinya,” katanya.

Baca Juga  Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara Selenggarakan Lokakarya 7 "Panen Hasil Belajar" PGP Angkatan 10 Reguler di Kabupaten Nunukan

Bupati Laura menyampaikan bahwa prediksi BMKG diprediksi bulan April mendatang Kabupaten Nunukan akan memasuki musim hujan.

“Mari kita sama-sama berdoa semoga ramalan tersebut benar adanya sehingga krisis air bersih yang kita rasakan saat ini bisa cepat berlalu, mohon doa juga kepada masyarakat jika turun hujan embung kita terisi, pelan-pelan akan dialiri ke masyarakat semua,” ujarnya. (TN-Adv/Prokompim)