Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Resmikan BRT Kutoarjo-Borobudur
TERASNKRI.COM | Jawa Tengah, Purworejo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan peluncuran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jawa Tengah Koridor Kutoarjo (Purworejo)- Borobudur (Magelang) di Purworejo pada Selasa (1/9/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mengatakan layanan Trans Jateng merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dengan rute Terminal Kutoarjo–Purworejo–Terminal Borobudur dan sebaliknya seperti dirilis dari laman Pemprov Jateng (28/9).
Rute yang berangkat dari Kutoarjo, Purworejo akan melintas Stasiun Kutoarjo-Terminal C Purworejo–Pasar Kutoarjo–Pasar Desa Bandungrejo–Akper Purworejo–GOR Sarwo Edhi Wibowo–Simpang 4 Perum Sucen–Pondok Pesantren An Nawawi–Plaza Purworejo–Pertigaan Maron–SMPN 19 Purworejo–Desa Jati–Pasar Margoyoso–Pertigaan Sekar Panjang–Pasar Krasak–SMK Muhammadiyah Salaman–Polsek Salaman–SMPN 1 Salaman–Taman Reptile Rescue Borobudur–Balkondes Saka Pitu–TK PGRI Puspita–Perempatan Koramil (BBC)–Terminal Borobudur.
Rute yang dilewati dari Terminal Borobudur-Perempatan Koramil (BBC)–TK PGRI Puspita–Balkondes Saka Pitu–Taman Reptile Rescue Borobudur–SMPN 1 Salaman–Polsek Salaman–SMK Muhammadiyah Salaman–Pasar Krasak–Pertigaan Sekar Panjang–Pasar Margoyoso–Desa Jati–SMPN 19 Purworejo–Pertigaan Maron–Plaza Purworejo–Pondok Pesantren An Nawawi–Simpang 4 Perum Sucen–GOR Sarwo Edhi Wibowo– Akper Purworejo–Pasar Desa Bandungrejo–Alun-alun Kutoarjo–Stasiun Kutoarjo.
Direktur Utama BRT Trans Jateng Koridor Kutoarjo- Borobudur Wahyu Muji Mulyana mengatakan peresmian ini sesuai dengan rencana setelah mengalami penundaan karena pandemi. Kalau sampai waktunya mundur lagi, siapa yang akan menanggung kerugiannya sementara semua armada pun sudah siap.
“Perlu diketahui bahwa kehadiran BRT Trans Jateng itu tidak menggusur angkutan yang sudah ada akan tetapi menggeser dalam arti bahwa terjadi scraping angkutan yang berhimpitan dan diganti dengan Trans Jateng ini. Sedangkan untuk proses ini melibatkan para pengusaha untuk berinventasi dan krunya tentunya dipekerjakan di Trans Jateng,” lanjutnya.
“Tujuan pertama memang untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yaitu Borobudur, dimana Borobudur selama ini selalu identik dengan Yogyakarta maka diharapkan dengan adanya Trans Jateng ini, masyarakat luas akan semakin tahu dan lebih mengenal lagi Purworejo karena rute Trans Jateng ini akan melewati setasiun Kutoarjo. Diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang serta bisa meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
“Dengan BRT Trans Jateng ini dari pihak manajemen menampung sekitar 130 tenaga kerja, baik itu untuk manajemen Trans Jateng, pengemudi, pramujasa serta koordinator lapangan atau korlap yang ada di koridor serta halte Trans Jateng yang telah ada. Semoga dengan adanya BRT Trans Jateng Koridor Kutoarjo- Borobudur ini akan benar-benar meningkatkan perekonomian khususnya dalam hal transportasi,” harapnya.
Selaku Ketua DPC Kabupaten Purworejo Wahyu juga mengajak kepada semua masyarakat Purworejo dan Magelang untuk selalu merawat, menjaga semua fasilitas angkutan Trans Jateng ini serta untuk saling mendukung satu sama lain karena semua ini adalah subsidi dari pemerintah untuk masyarakat yang bertujuan memberikan pelayanan angkutan yang nyaman, aman dan murah.
(c/evie)