Jabatan Ka. Lapas Klas IIB Nunukan di Serahterimakan Dari Pujiono Slamet Kepada Taufiq Hidayat
TERASNKRI.COM | Nunukan, Kaltara – Bertempat di Lapas Nunukan, Kamis 18/06/2020, Pergantian dan Mutasi dilingkungan Lapas Nunukan dari pejabat lama Pujiono Slamet, A.Md, TP, SE, M.Si kepada pejabat baru Taufiq Hidayat.
Dalam penyampaiannya kepada awak media ketika diwawancarai, Pujiono merasa bersyukur selama menjabat Ka. Lapas Nunukan dirinya banyak mendapat bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, Polres Nunukan, Satuan TNI dan tentunya pihak swasta yang tidak dapat disebutkannya satu persatu
“Terima kasih atas dukungan yang telah di berikan untuk lapas kelas IIB Nunukan selama saya memimpin, dengan dukungan itu lapas kelas IIB Nunukan dapat meningkatkan prestasi mengurangi kesan negatif bagi masyarakat dan dapat melayani serta meningkatkan pelayanan masyarakat pengguna layanan di lapas kelas IIB Nunukan,” ungkap Pujiono
Ditambahkan oleh Pujiono ada 3 prestasi yang mendasar berhasil didapatkan oleh Lapas kelas IIB Nunukan, Pertama dari segi Pelayanan Hukum yang berbasis HAM, Kedua Lapas Nunukan menjadi lapas Produktif, Ketiga lapas Nunukan di nobatkan atau memiliki agrowisata sebagai sarana asimilasi dan edukasi bagi warga binaan dan sarana rekreasi serta edukasi bagi masyarakat yang datang berkunjung kelapas Tanjung Harapan Nunukan Selatan.
Pujiono Slamet yang telah bertugas selama kurang lebih 22 bulan di Lapas Kelas IIB Nunukan mendapat amanah baru sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pembimbingan dan Teknologi Informasi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Ditanya oleh awak media tentang kasus tahanan yang menonjol di Nunukan, Pujiono menyampaikan bahwa selama menjabat di Lapas kasus yang paling banyak dinominasi kasus narkoba yang jumlahnya sekitar 80%.
Terkait Lembaga Pemasyarakatan Nunukan binaanya lebih banyak didominasi kasus Narkotika oleh Pujiono dijelaskan, “jadi memang dulu kita dijajah, nah di jaman sekarang nama penjajahan itu mungkin beralih kepada narkoba di mana dengan narkoba itu kita dibohongin untuk menghancurkan generasi muda kita, sehingga perlu penanganan serius dan untuk penanganannya diperlukan kesadaran kita secara bersama-sama bukan hanya tugas dari aparat kepolisian, TNI, Lapas, BNN, tetapi kita seluruh unsur masyarakat harus mendukung untuk jangan sekali-sekali memakai narkoba,” pungkas Pujiono Selamet.
TN/Ysp