EkonomiNASIONAL

Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Ingin Kementerian/Lembaga Segera Realisasikan Anggaran Belanja

Loading

Presiden Jokowi (Foto : Humas Kemensetneg)

TerasNKRI.Com | Jakarta – Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna yang dihadiri jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 11 Februari 2020. Dalam pengantarnya, Presiden kembali mengingatkan seluruh kementerian/lembaga terkait dengan realisasi anggaran belanja tahun 2020.

Baca Juga  Bersiap Hadapi Nataru, 14 Kapal PELNI Dilakukan Penyesuaian Rute

“Sidang kabinet paripurna siang hari ini yang pertama saya ingin mengingatkan sekali lagi mengenai masalah belanja kementerian dan lembaga,” kata Presiden.

Dalam situasi seperti yang dialami sekarang ini, kata Presiden, kecepatan dalam membelanjakan anggaran-anggaran yang ada di setiap kementerian seawal mungkin akan menjadi sebuah pengungkit bagi meredupnya perekonomian. Selain karena ekonomi global yang tidak bersahabat, redupnya ekonomi juga dipengaruhi oleh wabah virus korona.

“Oleh sebab itu, sekali lagi saya harapkan sebelum Februari ini belanja agar segera direalisasikan secepat-cepatnya di seluruh kementerian dan lembaga,” kata Presiden.

Baca Juga  Komisi VII DPR RI Gelar Kunjungan Spesifik ke PT Sritex: Komitmen dalam Upaya Penyelamatan Perusahaan dan Kesejahteraan Pekerja

Kepala Negara mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah melakukan belanja yang sangat besar. Ia pun berharap langkah tersebut segera diikuti oleh kementerian/lembaga lain.

Baca Juga  Polri Akan Gelar Apel Kasatwil 2024 Hari Ini, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri

“Kementerian-kementerian yang lain saya harapkan, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja modal, belanja-belanja langsung,” kata Presiden.

Selain Kementerian PUPR, menurut Presiden, Kementerian Sosial juga telah membelanjakan anggaran dalam rangka bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya kira ini juga akan sangat membantu. Saya juga berharap Dana Desa ini juga bisa langsung segera direalisasikan sehingga desa-desa daya beli dan konsumsinya juga akan tidak terganggu,” kata Presiden. (Humas Kemensetneg)