Kalimantan UtaraPemprov Kaltara

Kukuhkan Kerukunan Keluarga Kupang, Gubernur: Kaltara Miniatur Indonesia yang Kuat dalam Keberagaman

Loading

TERASNKRI.COM | TARAKAN, KALTARA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A. Paliwang SH, M.Hum, menyebutkan provinsi ke 34 ini merupakan miniatur Indonesia. Pasalnya, masyarakat yang bermukim di dalamnya sangatlah heterogen dari berbagai suku, agama dan ras. Demikian disampaikan Gubernur saat menghadiri pengukuhan Pengurus Kerukunan Keluarga Kupang Kota Tarakan di gedung wanita, Minggu (26/11/2023) sore.

Baca Juga  Digitalisasi Pengerasipan, Pemprov Kaltara Terapkan Aplikasi Srikandi

Hadir dalam acara tersebut Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Tarakan, Suparlan, S.T., M.T., Ketua Dewan Penasehat K3 Kota Tarakan, Maxi Adonatus, Ketua terpilih K3 Kota Tarakan, John Nuban.

Gubernur Zainal menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan ras menjadi kekuatan bagi provinsi ini. Ia menyatakan komitmennya untuk terus memajukan harmoni dan kerukunan antarwarga.

Pengukuhan K3 dianggap sebagai langkah positif dalam memperkokoh solidaritas antar-keluarga di Kaltara. Ia memastikan bahwa setiap elemen masyarakat agar dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Baca Juga  Digelar di Kebun Raya Bundayati, Benuanta Fest 2K24 Agenda Spektakuler yang Paling Ditunggu Masyarakat

Gubernur berharap kerja sama antar-kerukunan keluarga dapat menjadi pioner dalam masyarakat menjaga kerukunan dan kebersamaan, serta wadah melestarikan budaya nilai – nilai leluhur menjadi salah satu kebudayaan yang kaya akan seni budaya di Kaltara.

“Kita sepakat kerukunan merupakan kunci penting sukses dalam pembangunan dan menjadi satu faktor utama mencapai kemajuan daerah,” kata Gubernur.

Baca Juga  Gubernur Dorong Peran Perpusdes Tingkatkan Budaya Membaca

Pemprov Kaltara akan terus berkomitmen mendukung segala bentuk inisiatif yang mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi memajukan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kaltara terus maju dan berkembang sebagai model kehidupan berdampingan yang harmonis bagi seluruh provinsi di Indonesia.

“Kita berharap melalui dengan kebersamaan kerukunan keluarga, masyarakat bisa berperan aktif dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (TN-Adv/DKISP Kaltara)