UMKM 9 Bintang di Bolmut Jadi Solusi Kelangkaan Minyak Goreng Jelang 1 Ramadhan 1443 H
Terasnkri.com| Bolmut, Sulut – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 9 Bintang di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjawab tantangan kebutuhan minyak goreng yang hilang misterius sejak Januari 2022 hingga menjelang Ramadhan 1443 H.
Kelangkaan tersebut masih menjadi sorotan publik yang harus diatasi apalagi dalam menghadapi Ramadhan 1443 H oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan terlebih khusus di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara telah menjadi tradisi sekaligus bentuk rasa syukur menghadapinya dengan mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menuh sahur pertama.
Ramadhan 1443 H/2022 M yang kemungkinan jatuh pada 2/4/2022 atau 3/4/2022, jelas untuk masyarakat di Kabupaten Bolmut yang sangat membutuhkan Minyak Goreng telah memesan lebih awal bahkan hingga menjelang Ramadhan tiba, sambil menunggu sidang isbath.
Hal ini sesuai pantauan Ti Kominfo ketika berkunjung menyaksikan pengolahan langsung minyak kelapa kampung UMKM 9 Bintang di Desa Keimanga, Kecamatan Bolangitang Barat, Jum’at (1/3/2022).
Fredi Musran dan Kitli pencetus UMKM 9 Bintang melalui produksi Minyak Kelapa Kampung yang berhasil ditemui oleh Tim Kominfo menyampaikan bahwa usaha yang di cetus ini adalah ikhlas untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.
“Walaupun masih secara sederhana namun kami yang signifikan, serta pengujian empiris 4 bulan disimpan dalam wadah yang tidak terlalu dingin yaitu lebih kurang 26°C”, jelas Fredi Musran.
Ia pun mengatakan minyak goreng berlabel UMKM 9 BINTANG, selalu menjaga kwalitas rasa, aroma serta kemurnian minyak, agar terlihat indah dan menghiasi suasana dapur dan masakan ibu-ibu sekalian.
“Jangan sampai dapur anda belum dihiasi minyak kelapa kampung produksi UMKM 9 BINTANG.” tutur Fredi Musran seperti dalam promosi melalui akun Facebooknya (12/11/2021).
Fredi Musran juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Bolmut melalui Disperindaginkop dan UKM atas bantuan mesin alat peras dan mesin giling untuk proses pembuatan minyak kelapa kampung.
“Untuk pengolahan minyak kelapa kampung, bermodalkan alat mesin yang sederhana, dibantu 2 orang karyawan, kami berjuang membeli per biji kelapa serta mengangkutnya walaupun diseberang sungai kami lalui,” ungkap Fredi Musran.
Setelah itu, dengan menyewa beberapa masyarakat setempat khusus untuk mengupas kelapa, selebihnya kami yang mengeluarkan kelapa dari batoknya, mensortir, memasak khusus minyak goreng serta membuat minyak permentase sesuai permintaan pelanggan.
Dengan penuh rasa syukur di awal kami mencetak lebih dari 200 botol selang 3 minggu, dan kini pada posisi kelangkaan minyak goreng meningkat dalam 1 minggu 100 botol,disamping permintaan pelanggan minyak goreng yang cukup banyak.
Dirinya pun mengatakan hasil pengolahan minyak kelapa kampung memiliki banyak keuntungan selain bisa untuk menjual minyak goreng juga hasil perasan yang disebut gami kelapa atau taipak, dan tempurunya bisa di manfaatkan untuk pengolahan breaket, namun kami masih membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk kesiapan serta sarana pendukung.
Harga minyak goreng UMKM 9 Bintang pun terjangkau oleh masyarakat ditengah dilanda kelangkaan yaitu Rp.18.000/botol, hasil perasan (Taipak) dengan harga 5ribu per gelas dan 45ribu per kilo.
“Rencana kami kedepan untuk terus berkembang jelas membutuhkan motivasi seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Kreatif pada 24/3/2022, juga membutuhkanbantuan pengembangan hingga ke pengolahan breaket UMKM 9 Bintang,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf Remin Pontoh ditemui Tim Kominfo mengatakan Pemerintah Daerah sangat mendukung usaha ekonomo kreatif warga Bolaang Mongondow Utara.
Maka dari itu, Disparekraf melaksanakan Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku ekonomi kreatif dalam membangun kewirausahaan, yang kreatif, inovatif, maju dan mandiri dalam mendukung kepariwisataan di Kabupaten Bolmut.
“Bahwa langkah awal kami adalah sosialisasi akan dilanjutkan dengan pelatihan yang akan dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, kemudian akan dilaksanakan Pameran Promosi Ekonomi Kreatif,” terang Kabid Remin Pontoh.
Diketahui pengolahan UMKM 9 Bintang telah diresmikan oleh Wakil Bupati Bolmut Drs.H.Amin Lasena, MAP pada 16/11/2021. (Fad/Kominfosandi Bolmut)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19