Tangan Febianto Putus Digigit Komodo
NTT, Mabar – Febianto (4) bocah di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT digigit komodo,Insiden mengenaskan itu terjadi pada hari Sabtu (16/1/2021) siang sekira Pukul 14:00 Wita di Pulau Komodo, dan mengakibatkan pergelangan tangan Febianto putus.
Menanggapi kasus ini, Sekertaris Desa Komodo, Ismail meminta pihak Balai Taman Nasional Komodo (TNK) harus bertanggung jawab terkait kejadian tersebut.
Ia berharap Balai TNK membangun pagar pembatas sejauh 1 kilometer sehingga pemukiman warga aman dari serangan komodo.
Kronologis kejadian tersebut diungkapkan oleh Ismail kepada awak media mengatakan “Saat itu sang anak asyik bermain di teras rumahnya sendiri. Kebetulan sang ayah tidak sedang di rumah. Korban hanya bersama ibunya yang berada di dalam rumah,” ucap Ismail
“Ketika itu, tangan kiri korban langsung digigit komodo dari arah kolong rumah hingga pergelangan tangan putus. Anak tersebut pun jatuh ke tanah dan langsung digigit lanjut oleh komodo tersebut.
Kami masyarakat harus terlindungi, tidak saja komodo yang terlindungi,” katanya.
Kejadian tersebut, kata Ismail, bukan kejadian pertama konflik antara Komodo dan warga. Sehingga pagar pembatas sangat diperlukan demi mencegah korban jiwa.
“Selama ini sudah lima kali warga digigit komodo, ada satu korban mati dan kali ini merupakan korban gigitan paling parah,” ujarnya.
Kejadian tersebut juga disayangkan pihak keluarga korban, Ihsan Abdul Amir (26). Ihsan mengaku komodo yang mengigit korban berukuran sedang.
“Pagar pembatas harus dibangun sehingga komodo tidak masuk rumah warga. Yang terjadi selama ini, komodo sering ada di kolong rumah warga, bahkan masuk ke rumah warga,” tandasnya.
Hubert B
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19