Kalimantan Utara

Sikapi Dinamika Situasi Indonesia Saat Ini, Berikut Pernyataan Tokoh Akademisi Provinsi Kaltara

Loading

TERASNKRI.COM | KALTARA – Dalam semangat menjaga stabilitas nasional dan memperkuat nilai-nilai demokrasi, para tokoh akademisi dari Universitas Kaltara menyampaikan pernyataan resmi yang mencerminkan kepedulian terhadap dinamika sosial yang terjadi belakangan ini.

Rektor Universitas Kaltara, Dr. Didi Adeiansyah, S.T.P., M.M., bersama Wakil Rektor Ar. Sholehah, M.T., I.A.i., dan Kabiro UPKK Hamidan, S.E., menyampaikan apresiasi atas peran aktif Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga ketertiban umum dan merespons berbagai aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan mahasiswa, buruh, pelajar, dan pengemudi ojek online.

Baca Juga  Pemprov Susun Dokumen Rencana Kontingensi Penanggulangan Bencana Karthutla Kaltara

Dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung hangat dan konstruktif antara Universitas Kaltara dan Polda Kaltara, para akademisi menegaskan bahwa unjuk rasa adalah bagian dari hak demokratis warga negara. Namun, mereka juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok yang mencoba menunggangi aksi unjuk rasa untuk kepentingan destruktif.

Baca Juga  Sosialisasi Manajemen Keamanan SPBE, Pemprov Wujudkan Pemerintahan Digital Tangguh dan Terpercaya

Para akademisi menyampaikan rasa syukur atas kesigapan dan ketegasan Polri dalam merespons situasi yang berpotensi mengganggu keamanan nasional. Mereka mendukung penuh langkah Polri dalam mengungkap pelaku tindakan anarkis yang bukan bagian dari massa penyampai aspirasi.

Lebih jauh, Universitas Kaltara mendorong Polri untuk terus melakukan evaluasi terhadap prosedur operasional standar (SOP) dalam pengamanan aksi unjuk rasa, serta memperkuat pelatihan personel agar senantiasa menjunjung tinggi prinsip Hak Asasi Manusia dan standar kepolisian yang berlaku secara universal.

Baca Juga  Gubernur Kaltara Serukan Olahraga Sebagai Jati Diri dan Perjuangan Nasional

Pernyataan ini ditutup dengan ajakan untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. (TN/Bidhumas Polda Kaltara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *