BuruMalukuNusantara

Masuknya Cianida dan Karbon, Tim Gabungan Melakukan Pengamanan Pelabuhan Namlea

Loading

Kepala kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas 2 Namlea Jonly Pentury.St. M.Si.

TERASNKRI.COM | MALUKU, NAMLEA – Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Kelas II Namlea Jonly Pentury.ST MSi, memberikan keterangan kepada sejumlah awak media diruang kerjanya terkait masuknya Cianida dan Karbon melalui pelabuhan kelas II Namlea. Kamis, (30/09/2021).

Pentury mengatakan bahwa terkait dengan kejadian dugaan temuan 15 Kaleng Cianida (CN) dan 10 Karung Karbon, “Itu kenapa saya bilang dugaan, karena kami selagi embarkasi ataupun pengawasan kami itu ada tim terpadu dari Pam Opit Polres Buru dan ada juga tim internal kami sendiri yang mempunyai wilayah itu”

Sambungnya, Tim Gabungan ini semua melakukan pengamanan terpadu dan memang ada informasi staping striping yang dilakukan di Dermaga terkait dengan satu unit kontainer yang perlu dicurigai.

“Sehingga kita sementara membuat salah satu surat panggilan untuk meminta keterangan dari PELNI sendiri selaku Perusahaan Angkutan Perairan dan Perusahaan Jasa Angkutan Perairan yang melayani barang tersebut” jelas Pentury.

Baca Juga  Solisa Akan Polisikan Soa Nurlatu serta Demi Nurlatu Terkait Pencemaran Nama Baik

“Karena saya juga tidak tahu untuk barang tersebut makanya saya tidak bisa kasih statement karena barang itu dalam bentuk packingan apabila yang hanya bisa tahu adalah yang punya kewenangan” jelasnya lagi

“Jadi secara SOP yang bisa dapat jelaskan hanya bagian pengawasan di pelabuhan angkutan barang perairan laut di mana kami tidak berdiri sendiri melainkan sesuai dengan aturan dengan dilibatkan instansi terkait lainnya seperti TNI dan Polri” ucapnya

Pentury menambahkan “Saya rasa rekan rekan sendiri sudah cukup tau lokasi Namlea dari pada saya karena saya juga baru bertugas jelang enam bulan di Namlea dan tidak ada yang berubah dengan pengawasan dengan embarkasi yang terkait dengan kapal kapal di Namlea tidak ada yang berubah tetapi mudah- mudahan ada yang meningkat saat kami bertugas disini”

“Terkait dugaan zat kimia (B3) yang berbahaya itu mungkin ada tindak lanjut dari tim terpadu yang memang temuannya dari rekan-rekan sendiri tapi laporan informasi kecurigaan itu dari TKBM sendiri di bawah pimpinan kami di pelabuhan dan apapun bentuk barangnya itu bukan di saya karena saya sendiri selaku Otorita Pelabuhan hanya bisa memberikan informasi” jelas Pentury

Baca Juga  Cepat Tanggap, TIM Zahir - Aslam Kunjungi Warga Tanjung Mulia Tertimpa Musibah Angin Puting Beliung

Pentury melanjutkan bahwa pihaknya bisa melakukan penggeledahan seketika apabila memang mempunyai Surat Penggeledahan terhadap barang yang dicurigai tersebut.

“Sedangkan semua bersifat penggeledaan, penyitaan dan lain lain itu ada di tangan Kepolisian dan bukan di tangan kami, jadi kami hanya sifatnya memberikan informasi” tambah Pentury.

“Hal ini tindak lanjutnya adalah diamankan barang bukti dan pihak kami juga tidak tau itu apa, atau berapa banyak, sementara hal inipun saya juga akan tindak lanjuti” jelasnya

Kepala Satuan Kerja Operasional Pelni Namlea, Sucipto.

“Kemarin saya juga buat surat tindak lanjut laporan informasi terhadap PT Pelni karna saya juga mendapat laporan informasi dari wartawan dan Polres Buru sendiri saat di lapangan untuk ditindak lanjuti dengan meminta keterangan sebagai pengawas dimana data dukungnya apa saja dan lain-lain karena sejauh ini di manapun itu tanggung jawabnya, bukan di pelabuhan, di JNE atau Tiki dimanapun pengangkutan barang itu adalah tanggung jawab ekspedisi bukan di pelabuhan” pungkas Pentury

Baca Juga  Libatkan instansi terkait, Polres Minsel Tindak Lanjut Kasus Pembullyan di Sinonsayang

Sementara di tempat terpisah, Kepala Satuan Kerja Operasional Pelni Namlea Sucipto, ketika di temui awak media diruang kerjanya, Kamis (30/09/2921) dengan jujur mengatakan bahwa pelabuhan penerima muatan secara psikologis barang itu bermasalah belum ada tembusan ke pihaknya, dan dirinya secara pribadi melakukan kontak ke Pelni Namlea namun belum ada surat yang resmi bahwa ada pemuatan barang berbahaya.

“Selama ini pemuatan barang lancar-lancar saja dan sekarang pun belum ada yang menyatakan barang ilegal ada masuk ke Pelabuhan” ujar Sucipto

“Secara jujur saya menyampaikan bahwa kalau saya sudah mendapat informasi terkait dengan barang ilegal yang dimuat Pelni saya informasikan kepada awak media dan jujur saya berani sumpah sampai sekarang belum ada surat apapun yang diteruskan ke saya terkait dengan barang ilegal yang sudah viral di masyarakat” pungkas Sucipto kepada awak media. (Grace)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19