BuruEkonomiMalukuNamleaNusantara

Andi : Alfamidi Hadir di Kota Namlea Berikan Pelayanan Prima dan Harga Terjangkau

Loading

Terasnkri.com | Maluku, Namlea – Kehadiran Alfamidi yang menjadi polemik di masyarakat Kota Namlea Kabupaten Buru kini mendapat tanggapan serius dari Andi selaku Hubungan Masyarakat (Humas) PT Midi Indonesia Tbk atau Alfamidi ketika dihubungi media ini via telepon selulernya di Jakarta, Sabtu (22/08/2021).

Andi menuturkan bahwa kalau sesuatu yang baru dan modern itu pasti ada polemik pro dan kontra tapi ya kita kembalikan kepada pemerintahan setempat, ketika pemerintah sudah berikan izin artinya pemerintahan melakukan pengkajian dan tentunya bukan asal kajian-kajian yang harus mengkait ke positif negatifnya Jadi intinya bagi kami adalah kami akan mentaati semua peraturan pemerintah yang berlaku di sana pemerintah memberikan izin atau lampu hijau kepada kami kami akan jalankan itu pro dan kontra di masyarakat pasti ada karena ini sesuatu yang baru.

“Sebelum kami hadir di sana tentu kami melakukan survei, dan survei itu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum kita hadir di sana, kalau tidak salah surveinya 6 bulan yang lalu dan kita melihat potensi di sana bukan saja saat ini tapi kami lihat lima tahun kedepan perekonomian masyarakat di san, bukan misalnya saat ini saja tetapi melihat bagaimana potensinya perekonomian di sana dan kami masuk ke pemerintahan kami melakukan, bagaimana kami akan melakukan peraturan itu latar belakangnya nomornya itu memiliki potensi image kajian-kajian yang cukup baik ke sana kami ini kan bukan sebagai toko biasa perusahaan” ujar Andi

Baca Juga  Masyarakat Minta Perhatian Serius Pemda dan Kepolisian Terhadap Prositusi Online Berkedok Aplikasi Medsos di Kab. Buru

“Distribusi artinya kami berharap dengan maksud kami semakin banyak barang-barang akan masuk ke Namlea makin muda distribusi barang dari kami masuk Namlea karena ada potensi disana” imbuhnya

Andi menjelaskan, seperti sebelum masuk Ambon, sudah lama survei ke Namlea dan wilayah sekitar Ambon yang dilakukan itu mungkin 2 atau 3 tahun yang lalu, tapi kota yang dimasuki yaitu Kota Ambon terlebih dahulu.

“Jadi bukan kami masuk Ambon terus survei Namlea, kami sebelum kami masuk ke Maluku kami survei wilayah mana yang potensinya bagus kami bisa hadir di sana” jelas Andi

Dan kemudian sudah berbicara dengan pemerintah terus pemerintah melakukan survei, penelitian, kajian dan lain-lain disitulah pemerintah melihat ada potensi maka perlu mungkin pemeririntah memang merestui dan memberikan izin.

“Kalau kita melihat potensi yang ada saat ini itu mungkin sekitar 8 sampai 10 titik, saya tidak berbicara potensi 3 tahun lima tahun kedepan ya yang kami jalankan selama ini kami melihat potensi Namlea begitu bagus semua itu tersebar di Kabupaten Buru Namlea” ungkap Andi

Baca Juga  Konsisten Wujudkan Bebas Narkotika, Rutan Rengat Gelar Razia Kamar Hunian dan Tes Urine Warga Binaan

Dijelaskan oleh Andi, untuk rekrut tenaga kerja Alfamidi sudah lakukan beberapa bulan yang lalu tentunya tenaga kerja lokal di Namlea, karena baru mungkin itu 50% akan diisi dulu dari di Ambon karena tidak akan menempatkan seluruhnya lokal, kedepannya mungkin 100% dari lokal sudah 1 tahun yang lalu kami sudah rekrut untuk 10 tokoh yang kami rekrut di Buru bisanya ada satu tokoh 8 orang dan kira-kira 80 orang yang sudah direkrut

Kata Andi, terkait dengan harga kami tidak menjual dengan harga yang murah ya tapi harga pas, pas dengan pelayanan yang diberikan dan yang dirasakan oleh konsumen.

Bentuk kehadiran kami itu sebenarnya untuk stabilkan harga di sana dan tidak bisa bermain dengan harga sendiri-Ada tolak ukurnya kami juga hadir di sana dengan program kedatangan pedagang yang ada di rumah

Baca Juga  Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian Bersama Polsek Rengat Barat

“Kamipun jalankan pedagang yang di rumah itu yang kami bina kami latih dengan memberikan pendidikan, pelatihan dan kami berikan pelayanan bagi yang belanja melalui SMS dan barang dikirim harga yang kompetitif” terang Andi saat dihubungi media ini via telepon selulernya.

“Harapan kami, Kabupaten Buru bisa sama dengan daerah lain bisa maju bersama-sama dengan para pedagang dan masyarakat sendiri dia punya hak untuk memilih tempat berbelanja” tandas Humas PT Midi Indonesia .

Perlu diketahui pula bahwa Total Donasi Konsumen Alfamidi di tahun 2020 Rp 8.506.326.301, sepanjang tahun 2020, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) telah mengumpulkan donasi konsumen sebanyak Rp 8.506.326.301 yang disalurkan untuk dikelola oleh yayasan yang kredibel. Yayasan pengelola donasi konsumen itu di antaranya Islamic Dakwah Fund – Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI), Mizan Amanah, Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), dan Lembaga Amil Zakat. (Grace )

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIFITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19