Masyarakat Kuansing Tidak Pernah Masalahkan PETI
TERASNKRI.COM | Riau – Masyarakat asli Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dari dulu hingga saat ini tidak pernah menpermasalahkan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kuansing asalkan aktifitas tersebut tidak di lakukan di tempat- tempat yang di larang oleh tokoh- tokoh adat dan pemuka masyarakat seperti di sepanjang aliran sungai dan merusak Pasilitas umum.
Aktifitas penambang emas di Kuansing sudah hampir puluhan tahun dan masyarakat tempatan tidak pernah komplain atau menpermasalahkannya hal ini terbukti masyarakat tidak pernah melakukan unjuk rasa terkait aktifitas PETI tersebut dan mereka melakukan aktifvitas di tanahnya sendiri bukan mengunakan alat berat atau BOX, jadi apabila ada yang memposting aktifitas PETI tersebut di media sosial itu hanya untuk kepentingan pribadi saja.
Pada saat media melakukan social control di setiap kecamatan yang berada di Kuansing dan bercerita dengan salah satu tokoh masyarakat.
“Kalo PETI di Kuansing ini pak, sangat sulit untuk di berantas, ini sudah menjadi kearifan lokal atau menjadi ekonomi alternatif saat pandemi Covid-19 yang melanda” jelas tokoh masyarakat yang biasa di panggil Datuak
Datuak menuturkan, sudah banyak para ahli Pertambangan nasional bahkan dunia yang coba meneliti kandungan emas yang berada di perut bumi Kuansing tapi hasil tidak banyak dan emas di Kuansing hanya bisa untuk bertahan hidup dari hari ke hari.
“klo istilah kami di sini pak, emas hanyut,”ucap Datuak
Salah seorang pekerja PETI Doni mengatakan, kami lebih baik mendekam di jeruji besi dari pada anak istri kami kelaparan, kami tidak malu masuk jeruji besi karena mencari sesuap nasi.
“Permasalahan PETI di Kuansing ini hanya urusan perut, seharusnya Pemerintah melindungi masyarakat dan membinanya bukan menjebloskannya ke jeruji besi, sudah ratusan masyarakat pekerja PETI ini mendekam di jeruji besi tapi tak ada juga solusinya dari Pemerintah,” jelas Doni. (Anhar Rosal)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19