MUSREMBANG – RKPD Maluku, Bupati KKT Paparkan 7 Isu Strategis Pembangunan
TERASNKRI.COM | Ambon – Tujuh isu strategis itu dipaparkan Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Petrus Fatlolon, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Murenbang-RKPD) Provinsi Maluku, yang digelar di Swissbell Hotel, Kota Ambon, Kamis (22/04/2021).
Tujuh isu itu adalah; belum optimalnya pencegahan dan penanganan Covid- 19, rendahnya pemenuhan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan, rendahnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Minimnya mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan hidup, rendahnya pemerataan kualitas infrastruktur dasar, belum optimalnya pencapaian target kinerja pemerintah daerah, termasuk minimnya penyiapan sumber daya manusia dalam menyambut pengelolaan Blok Migas Masela.
Petrus Fatlolon mengemukakan, dari 7 isu strategis tersebut Pemda KKT merencanakan lima prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2022.
Masing-masing, percepatan pemulihan ekonomi lokal, peningkatan pemenuhan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan, pemerataan kualitas infrastruktur dasar, mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan hidup dan pelaksanaan reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan.
Dia juga mengusulkan program kegiatan Pemprov Maluku. Diantaranya, peningkatan jalan Batu Putih – Marantutul, pembangunan jalan Batu Putih – Wermatang, pembangunan talud di desa Alusi Batjasi, peningkatan kualitas dan pembangunan rumah layak huni, pemberdayaan masyarakat nelayan tangkap dan budidaya serta pengembangan UMKM.
“Total anggaran usulan Kabupaten Kepulauan Tanimbar kepada Provinsi Maluku sebesar 175 miliar lebih. Kami juga mengusulkan untuk diakomodir dalam APBN 2022. Tujuh program kegiatan sebagaimana yang kami sampaikan ini total anggarannya sebesar Rp.1,9 triliun,” sebut Petrus Fatlolon.
Dia terima kasih dan memberikan penghargaan untuk Gubernur dan pimpinan OPD Provinsi Maluku, yang telah mengalokasikan anggaran dalam kurun waktu lima tahun terakhir ke Pemda KKT.
“Kami memahami sungguh, kondisi pandemi ini juga mengakibatkan kesulitan keuangan negara termasuk kesulitan keuangan di Provinsi Maluku. kami di KKT juga mengalami dampak yang sama. Apalagi adanya refocusing anggaran yang diwajibkan kepada provinsi dan kabupaten – kota,” tuturnya.
Hadir dalam Musrenbang-RKPD Provinsi Maluku diantaranya, Bupati KKT Petrus Fatlolon, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Taher Hanubun, Bupati Seram Bagian Barat, Mohamad Yasin Payapo, Bupati – Wakil Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal – Marlatu Leleury, Bupati MBD Benjamin Noach, Bupati Aru Johan Gonga, Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulissa, dan Walikota Tual Adam Rahayaan.
Sementara Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas, Bupati Buru Ramli Umasugi, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, belum diketahui apa alasan mereka sehingga tidak sempat hadir mengikuti Musrenbang-RKPD Maluku tersebut.
WIDER NURLATU
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19