BoneKemanusiaanNusantara

Bupati Bone Serahkan Bantuan untuk KKMB di Luwu Utara

Loading

TERASNKRI.COM | Lutra – Hari kedua di Masamba, Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. menyerahkan bantuan dana dan logistik kepada Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Luwu Utara.

Tak tanggung-tanggung, Bapak Bupati menyerahkan dana sebesar satu juta rupiah kepada setiap kepala keluarga.

Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) yang tergabung dalam KKMB Lutra yang disantuni di Tribun Taman Siswa Luwu Utara, Minggu, 26 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga  Buka Seminar Laporan Antara RISPAL Tahun 2021 Yang Digelar Dinas PUPR, Ini Harapan Wakil Bupati Bolmut

Sejumlah paket dari Baznas Bone juga diserahkan kepada saudara-saudara kita yang tergabung Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) di Kabupaten Luwu Utara.

Bupati Bone juga menyerahkan bantuan berupa ratusan dos yang merupakan logistik swadaya dari alumni Fakultas Hukum Unhas (FHUH), Notaris PPAT Bone.

Sumbangan dan bantuan segenap masyarakat Bone juga turut dibagikan kepada rumpun Bugis Bone yang tergabung dalam KKMB Luwu Utara yang sudah menetap disana.

Kehadiran Bapak Bupati bersama rombongan di Luwu Utara ternyata menjadi suplemen yang mampu memberikan semangat baru bagi warga setempat.

Baca Juga  Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto S.I.k Jalin Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Dikabupaten Tanah Laut

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, S.I.P., M.Si. tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bone yang memiliki kepedulian sosial yang cukup tinggi.

Polo Malelae ri Unynyi dan Tana Bangkalae ri Watampone adalah bukti persaudaraan Bone-Luwu dan prasati itu terus berlaku hingga masa akan datang.

Inti dari perjanjian persahabatan dan persaudaraan itu kini terbukti setelah salah satu di antaranya mendapat kesulitan seperti yang terjadi di Masamba Kabupaten Luwu Utara.

Baca Juga  Peduli Korban Bencana Abrasi Pantai Amurang, Pemkab Minsel Buka Rekening Donasi

Orang-orang Bone berbondong-bondong untuk datang membantu guna meringankan beban derita saudara-saudaranya di Luwu Masamba.

Ini tentunya menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang, jika menghargai sejarah dan pendahulunya maka tidak ada alasan untuk saling bermusuhan antara Bone-Luwu-Gowa dan daerah lainnya.

TN/Bone.go.id

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *