BeritaCovid-19Nunukan

13 Titik Screening Pemantuan Covid-19 Dan 2 Strategi Ketika Memasuki Zona Merah dan Transmisi Lokal

Loading

Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kab. Nunukan, Aris Suyono
www.teras-nkri.com| Nunukan – Pada presscon Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaui Juru Bicara Aris Suyono, Minggu 10/5/2020 menyampaikan strategi Penanganan Covid-19 ketika memasuki Zona Merah dan transmisi lokal, sudah dilaksanakan Rapat Internal terutama di Tim Kesehatan pada 30 April 2020, dengan Poin kesepakatan antara lain : 
Menyatakan semua Kecamatan di Kategorikan Merah walaupun masih ada beberapa Kecamatan dengan kasus rendah tapi ditinjau dari geografisnya, epidemlogisnya dikelilingi Daerah Zona Merah Covid-19
Titik Screening pintu masuk hanya akan dilaksanakan diperbatasan, pelabuhan, bandara yang ada akses dari luar Kabupaten Nunukan.
Titik Screening diperbatasan antar Kecamatan dikembalikan kepada kebijakan masing-masing kecamatan
Tenaga Kesehatan utamanya di Puskesmas  akan fokus pada kegiatan surflunt aktif dan penempatan titik screening di perbatasan Negara, Kabupaten baik di Pelabuhan maupun Bandara dari luar Kabupaten Nunukan
Semua pelaku perjalanan dari luar Nunukan yang ada gejala akan dimasukan sebagai ODP maupun PDP akan dilakukan pemeriksaan Rafid Tes dipintu masuk atau di titik screening. 
Di Kabupaten Nunukan ada 13 titik Screening dengan perician :
Puskesmas Nunukan dan Puskesmas Nunukan Timur masing-masing di Pelabuhan Tunon Taka, PLBL Liem Hie Djung, Bandara Nunukan.
Puskesmas Sedadap titiknya di Pelabuhan Feri Sei. Jepun dan bersifat insidental ketika ada Kapal Feri.
Puskesmas Aji Kuning, Sei. Nyamuk serta Lapri titiknya di Pelabuhan Sei. Nyamuk dan Pelabuhan Laleng Salo.
Puskesmas Atap ada di Pelabuhan Tepian, Puskesmas Mansalong di wilayah Libang perbatasan antara Mansalong dan Malinau, Puskesmas Binter ada di wilayah Labang dan Tau Lumbis, sementara di Krayan ada di Bandara Long Bawan, Long Midang dan Bandara Long Layu yang bersifat insidental ketika ada penerbangan, total titik yang sudah disepakati di Kabupaten Nunukan ada 13 dengan 2 titik bersifat insidental.
“Untuk Strategi baru menghadapi penyebaran Covid-19 akan dimulai Senin, 11 Mei 2020 dengan 2 kegiatan pokok berupa kegiatan Pankesia (Pantau Kesehatan Lansia), fokus terhadap Lansia yang mempunyai resiko tinggi akan di kunjungi TGC Puskesmas untuk dimonitor dan diperiksa kesehatannya untuk diberikan ketahanan tubuh melalui pemberian multivitamin, serta diedukasi seputar masalah Covid-19 dengan harapan ketika muncul gejala kearah Covid-19, Lansia yang sudah diedukasi dapat menghubungi Call Center TGC Puskesmas sehingga segera dikunjungi ketempat tinggalnya,” ujar Aris 
“Juga dilaksanakan kegiatan survey land aktif, berupa survey land aktif di fasilitas pelayanan kesehatan dengan menjaring semua penyakit laksana ISPA dan akan difokuskan pada pnemoni ringan sampai berat dan ketika ditemukan kasus-kasus tersebut, TGC Puskesmas akan melakukan rafid tes terhadap yang bersangkutan dan selanjutnya survey lund aktif dimasyarakat berawal dari titik lokasi rumah lansia kemudian akan menelusuri sekitar rumah dan mencari penderita laksana ISPA terutama pnemoni ringan sampai berat dan ketika ditemukan TGC Puskesmas akan langsung melaksanakan pemeriksaan rafid tes,” imbuh Aris
Lanjut oleh Aris, dengan kegiatan ini diharapkan secara dini dapat menemukan penderita Covid-19 di Kabupaten Nunukan.

Infografis Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan

Sampai dengan Minggu 10 Mei 2020 pukul 12:00 Wita, data penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan tidak ditemukan ODP baru, 1 ODP selesai pemantauan di Puskesmas Sei. Manggaris menjadikan ODP terpantau 14 orang di Kecamatan Nunukan 11, Sebatik Tengah 2, Sebatik Utara 1, tidak ada penambahan OTG dan OTG di pantau 98 orang, tidak ada penambahan PDP, masih menjalani perawatan 1orang di RSUD Nunukan, menjalani karantina mandiri 2 orang masing-masing di Sei. Manggaris dan Rusunawa Nunukan, pasien konfirmasi tetap 36, 15 diantaranya menjalani proses pemulihan di Ruang Isolasi Pemulihan Puskesmas Binusan sementara 21 orang masih di ruang Isolasi RSUD Nunukan.
TN001

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *