Covid-19MalukuNamlea

PDP 2 Orang Terindikasi Positif Rapid Tes, Rekan Pasien 01 Yang Sudah Positif Konfirmasi Covid-19.

Loading

www.teras-nkri.com | Maluku Namlea – Kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Buru  mengadakan Jumpa Pers di Sekertariat Gugus Tugas di Namlea, Jumat 17/04/2020, pukul 20.30 Wit.                             

Kegiatan jumpa Pers ini di hadiri Sekertaris Tim Gugus Tugas Asis Tomia, Kabag Humas Pemda Buru, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Buru Ibu Yulianis Rahim dengan sejumlah media cetak dan mediaonline.

Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Buru Asis Tomia kepada wartawan mengatakan  prinsipnya kita menindaklanjuti Hasil Konfrensi Pers Penyampaian perkembangan yang dilakukan tim Covid-19 Provinsi Maluku, oleh karena itu terkait dengan Penetapan hasil Swab pasien 01 yang asal Kabupaten Buru sudah Positif Konfirmasi, dan secara detail apa langkah langkah yang kita lakukan kedepan. Imbuh Asis.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Buru Yulianis Rahim dalam keterangan Persnya kepada sejumlah wartawan mengatakan, hasil Pemeriksaan Rapid Test yamg dilakukan pada hari ini, Jum’at, 17/04/2020 dan kita sudah dapat informasi dari Satuan tugas Covid -19  Provinsi Maluku bahwa sampel laboratorium  yang di ambil 2 (dua) kali terhadap yang bersangkutan itu positif dan PDP di tetapkan sebagai pasien 01 dan bersangkutan sedang menjalani masa karantina di balai diklat Provinsi Maluku.

Baca Juga  Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada oleh ASN, Bawaslu Buru Masih Periksa Syarat Formil dan Materil

“Sebelumnya di rawat di rumah sakit RST Ambon dan setelah  Gugus Tugas Covid 19- Provinsi Maluku melakukan Fisart tersebut ada berapa langkah dilakukan identifikasi kasus, ini di lakukan terhadap kontak” lanjut Yulianis

Ditambahkan Yulianis, setelah kita lakukan tracing kita mencatat sebanyak 21 orang yg merupakan teman korban ada hubungan erat dari 21 orang ini, 20 di antaranya adalah pelaku perjalanan datang bersama bersama dengan pasien 01 ke Kabupaten Buru, karena mereka datang bersama-sama kita masukan dalam satu klaster dan sudah kita lakukan Rapid Test tahap pertama dari 20 orang tersebut, 2 orang terindikasi positif dari hasil Rapid Test 2 orang dari rekan 01 ini sekarang sudah di isolasi karantina di penginapan silta.

“Selanjutnya besok (Sabtu, 18/04/2020) kami akan melakukan tracing terhadap rekan-rekan temannya yang lain karena kami sempat wawancara dilingkungan dimana sebelum pasien ini di evakuasi dia sempat  melakukan perjalanan di dua lokasi  yaitu di depan kampus sempat minum-minum kopi dan 2 rekannya kemudian jalan ke kompleks kantor DPRD Buru” ungkap Yulianis

Baca Juga  Buka Raker Teknis TPPO Medsos di Kab. Buru, Rumakway: Humas Mempunyai Tanggung Jawab Penting

Setelah kami wawancara beberapa temannya memang di kantor DPRD  dia tidak berinteraksi dengan siapapun tapi yang di warung kopi itu dia sempat berinteraksi dengan 2 rekannya, ini mungkin akan menjadi alasan kami untuk melakukan tracing terhadap 2 rekannya tersebut.

“Selanjutnya rekan-rekan yang lain karena mereka semua sebenarnya sudah selesai menjalani masa karantina dan mereka sudah kembali ke desanya masing-masing tapi karena berhubung pasien 01 positif dari hasil fisiart rekan rekan ini akan kami hubungi untuk di karantina 2 minggu ke depan terhitung sejak kontak terakhir jadi kontak terakhir dengan pasien 01 pada tanggal 8 April 2020 maka rekan-rekan ini kami akan karantina lagi sampai tanggal 22 April 2020” jelas Yulianis

Baca Juga  Solisa Akan Polisikan Soa Nurlatu serta Demi Nurlatu Terkait Pencemaran Nama Baik

“Untuk lokasi karantina mereka di isolasi didesa masing masing di mana para kontak ini berada dan kami akan minta bantuan aparat keamanan di sana untuk mengawasi karantina setelah kami melakukan negosiasi mereka susah lagi untuk kembali ke Namlea” papar Yulianis

“Rencana persiapan tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Buru, kami akan melakukan penilaian terhadap tingkat insiden Covid -19 dengan cara pemeriksaan masal dengan hanya beberapa sampel jadi kita pilih secara acak berapa besar insiden-insiden yang ada di Kabupaten Buru dengan melihat semakin hari bertambahnya kasus positif dengan hasil Rapid tes” pungkas Yulianis.
(TN/N/Grace)