DAERAHKalimantan UtaraKesehatan

Dinkes Provinsi Kalimantan Utara Gelar Pelayanan Dokter Spesialis Di Perbatasan

Loading

Kadis Kesehatan Kalimantan Utara, Usman, SKM, M.Kes mendampingi Gubernur Kaltara meninjau kegiatan pelayanan Kesehatan Dokter Spesialis

www.teras-nkri.com | Nunukan – Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dokter Spesialis digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara di Pulau Sebatik, pelayanan kesehatan gratis tersebut digelar di SDN 002 Maspul Desa Maspul Kec. Sebatik Tengah, Minggu 8/3/2020.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara, Usman, SKM, M.Kes kegiatan ini digelar mengingat di Provinsi Kalimantan Utara masih banyak daerah yang belum tersentuh pelayanan Dokter Spesialis.

Baca Juga  Peduli Kesehatan Gigi Masyarakat di Perbatasan RI-Malaysia, PDGI Wilayah Kaltara Gelar Baksos

“Pelayanan ini merupakan arahan dari Bapak Gubernur bagi mendekatkan masyarakat kita yang ada di daerah perbatasan dan terpencil untuk mendapatkan pelayanan dari Dokter Spesialis, yang kemungkinan pelayanan ini sangat langka bahkan tidak pernah sama sekali didapatkan oleh masyarakat kita di perbatasan dan daerah terpencil,” ujar Usman.

Dalam kegiatan pelayanan Dokter Spesialis, ratusan warga masyarakat di Maspul Kecamatan Sebatik Tengah di Pulau Perbatasan di wilayah Utara Kalimantan ini tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan taraf kesehatan ini.

Baca Juga  Dorong Masyarakat Tana Tidung Berpartisipasi Dalam Pilkada Serentak 2024

“Kita libatkan semua stake holder yang ada, baik itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten, RSUD, dan Puskesmas di daerah pelaksanaan kegiatan, untuk kegiatan di Pulau Sebatik ini kita hadirkan Dokter spesialis anak dan penyakit dalam ” tambah Usman.

Terkait masalah pencegahan penyebaran virus corona, mengingat Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan Malaysia Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan kegiatan pemeriksaan suhu tubuh bagi masyarakat yang berpergian di setiap daerah – daerah yang rawan akan masuknya virus corona. (TN/***)