Begini Skenario Pemerintah Setelah WNI Selesai Jalani Observasi di Natuna
JAKARTA – Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memastikan pemerintah telah memiliki desain atau skenario setelah 238 warga negara Indonesia (WNI) menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Natuna.
Plt. Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, WNI yang telah selesai menjalani masa observasi akan dipantau kondisi kesehatannya saat tiba di daerah asalnya. Selain itu, ia memastikan rumah sakit di daerah WNI tersebut akan ditingkatkan.
“Kawan-kawan dari Kemenkes sudah memikirkan. Jadi, kalau kita melihat 243 kawan-kawan yang diobservasi nantinya dipantau kesehatannya termasuk di dalamnya mempersiapkan rumah sakit di kota asalnya akan diperkuat,” ujarnya di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Ia mengatakan, WNI yang menjalani observasi di Natuna berkegiatan normal. Mereka rutin berolahraga dan diperiksa kesehatannya secara berkala. Selain itu, ia memastikan dokter ahli disiagakan.
“Ada ahli jantung, dokter yang terkait kesehatan yang mengecek mereka pagi, siang, sore dan dilaporkan ke Menkes secara berkala. Ada psikolognya,” tuturnya.
Dani mengungkapkan, mulanya personel kesehatan yang disiagakan berjumlah 87 orang. Kini jumlahnya bertambah menjadi 112 orang yang terdiri atas satgas kesehatan, ahli kesehatan, serta psikolog.
Sekadar informasi, pemerintah telah mengevakuasi ratusan WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Mereka tengah menjalani observasi selama 14 hari di Pulau Natuna untuk memastikan tidak terjangkit virus korona.
Sumber : Okezone