Ketua DPRD Buru Minta DPRD Provinsi Dapil Buru-Bursel Serius Perjuangkan Jalan Lintas Batabual
TERASNKRI.COM | Maluku, Namlea – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru M. Rum Soplestuny, SE kepada media ini di Namlea, Jumat (07/08/2020) mengatakan, “Saya Selaku Ketua DPRD Kabupaten Buru meminta kepada DPRD Provinsi Maluku Khususnya Perwakilan Buru dan Buru Selatan agar fokus dan serius Perjuangkan jalan Lintas Batabual sesuai dengan status jalan saat ini, karena berdasarkan hasil koordinasinya dengan Dinas PU Kabupaten Buru maupun Dinas PU Provinsi Maluku bahwa hasil virtual Dinas PU Kabupaten Buru dengan Dinas PU Provinsi Maluku telah final tidak ada peningkatan status jalan dan menetapkan jalan ruas mako-kaiely tidak masuk dalam ruas jalan nasional, olehnya itu dirinya meminta dan berharap agar ada upaya dan solusi dari DPRD Provinsi maluku dapil buru untuk merealisasikanya pada APBD Provinsi tahun 2021 sampai dengan 2022.”
“Beta selaku ketua DPRD Kabupaten Buru berharap ada koordinasi dan upaya dari teman-teman DPRD Provinsi untuk katong (kita.red) sama-sama melihat dan mencari solusi untuk merealisasikan jalan Lintas Batabual yang telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat disana, kalau memang anggaran tidak mencukupi untuk pembangunan jalan, paling tidak katong Prioritaskan pembangunan jembatan dulu, karena ada beberapa kali (air) yang sangat besar dan itu sangat berbahaya bagi masyarakat apabila datang musim hujan tiba. Bila perlu katong sheering dana, misalnya provinsi 10 miliyar katong Kabupaten siapkan 5 miliyar kenapa tidak bisa yang penting ada punya niat baik untuk membantu masyarakat. dan ini juga tanggung jawab kita bersama sebagai wakil rakyat” tegas Rum.
Lanjut Rum, DPRD Buru juga akan berupaya memperjuangkan shering dana dari APBD II untuk bisa kerja mungkin Tahun 2021 dan harapan kita, mungkin kalau memang jalan dan jembatan kalau belum bisa di kerjakan bersama sama atau paling tidak membangun satu dua jembatan boleh di siapkan bertahap, paling tidak jembatan duluan karena kalau memang belum bisa sekaligus jalan dan jembatan, dan paling tidak jembatan dibangun dulu di Batabual di antaranya Air Waepoti , Air Waelea bisa segera di selesaikan dan DPRD Kabupaten Buru siap memperjuangkan dan menantikan kalau ada shering Dana lewat APBD II
Sehingga harapan saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Buru dan bagi kita juga tidak bisa terlalu berharap bahwa jalan ini akan masuk di jalan Nasional paling tidak ada upaya dulu dari pemerintah Provinsi karna status jalan sekarang ini masih status jalan Provinsi karena kita mengharapkan statuanya masuk dalam jalan Provinsi taunya tidak masuk dan SK nya sudah di tetapakn lewat pemerintah Pusat bahwa status jalan itu tidak masuk kemarin kita adakan Virtual Vedio Komprens dengan PU Provinsi yang ada di Maluku semua dan Kementrian PU status jalan Namlea Ilat itu tidak masuk Daerah Status jalan Nasional
Ditambahkan pula, “bahwa ini semua belum ada kepastian status jalan ini masih status jalan Provinsi makanya lewat DPRD Provinsi bisa memperjuangkan dengan mungkin Pemerintah Provinsi juga bisa memprioritas itu untuk bisa di Anggarkan di tahun 2021.sebelum status jalan ini di anggarkan untuk status jalan Nasional,” imbuh Rum
“Hal ini mungkin bisa di anggarkan dalam anggaran APBD Provinsi sampai pada nanti peningkatan status jalannya masuk jalan Nasional dan kita berjuang di Pemerintah Pusat dan kita akan kondisikan dan mintakan lewat Pemerintah Provinsi juga untuk memperjuangkan itu di tahun 2020 untuk jalan dan jembatan ruas jalan amakoi minimal paling tidak jembatan yang harus di bangun atau di selesaikan , kalau memang rentang kendali dan Akses jalanya memang sudah rusak dan akses jalan antara lintas jalan dari Desa ke Desa memang susah apalagi kalau musim timur musim hujan ini sangat memprihatinkan,” ujar Rum
Menurut Politisi Muda Partai Golkar Kabupaten Buru ini bahwa yang paling terutama di proritaskan adalah jalan dari Pela sampai di Ilat paling tidak jembatan harus di selesaikan sebelum perbaikan jalan, Pemda Buru yang di Anggarkan lewat DPRD
Selain itu ada beberapa titik jalan yang parah yaitu Air sungai Waipoti dan ada sekitar tiga Desa yaitu Kali air Wailea antar Desa Seit dan Desa Pela dan kali air Waipoti itu antara Desa Ilat di antara Waimorat wailawa dan kira kira sekitar tiga jembatan di Batabual termasuk Seit dan Pela juga air wailea setidaknya kita mempertimbangkan kalau bisa jembatan di bangun dulu untuk meringankan dan mempermuda akses jalan masyarakat dari desa ke desa, pungkas Ketua DPRD Buru
TN/NGrace