Nunukan

Masih Banyak Pa’bettang Tidak Kenakan Masker Saat Bekerja

Loading

TERASNKRI.COM | Nunukan – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Suhadi menilai kesadaran tentang bahaya covid -19 di kalangan para pengikat tali rumput laut atau yang lebih dikenal sebagai pa’bettang, khususnya yang bekerja di wilayah Mamolo, Nunukan Selatan, sampai saat ini masih relatif rendah. Hal itu dapat dilihat dari masih banyaknya pa’bettang yang tidak mengenakan masker pada saat bekerja.

Baca Juga  Mendapat Predikat Masjid Percontohan Tingkat Nasional, Masjid Al - Azka Gelar Tasyakuran

Ada sebagian pabetang yang memang tidak membawa masker dari rumah, tetapi tidak sedikit pula yang sebetulnya membawa masker tapi hanya disimpan di dalam tas atau kantong pakaiannya, padahal semestinya masker tersebut harus selalu dipakai pada saat bekerja mengingat pekerjaan mabettang selalu dilakukan secara berkelompok sehingga berpotensi terpapar covid – 19.

Baca Juga  Bupati Laura Hadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Politeknik Negeri Nunukan Tahun 2024

“Hari Jumat lalu saya bersama Pak Habir (Koordinator Asosiasi Pembudidaya Rumput Laut Kabupaten Nunukan) mengunjungi lokasi kerja para pa’bettang di Mamolo, dari situ saya melihat masih banyak pa’bettang yang tidak menggunakan masker saat bekerja. Padahal sosialisasi kepada mereka sudah seringkali dilakukan, baik oleh penyuluh perikanan, dari asosiasi maupun pemerintah,” kata Suhadi.

Baca Juga  Ramah Tamah dengan Kajati Kaltara, Bupati Laura Pererat Sinergitas

Situasi tersebut, menurutnya harus menjadi atensi semua pihak, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19. Karena jika terus dibiarkan dikhawatirkan akan muncul anggapan di kalangan pa’bettang bahwa situasi saat ini sudah normal kembali dan tidak perlu mengenakan masker saat berada di luar rumah.

TN/HUMAS