BudayaNunukanPemkab Nunukan

Diakhiri dengan Ber-Jepen Bersama, Penutupan Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 3 Tahun 2024 Berlangsung Meriah

Loading

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid pada penutupan Iraw Tidung Bersatu ke 3 Tahun 2024. 

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Semua tampak bersuka cita, riang gembira di tengah gegap gempita kemeriahannya. Pelataran Balai Adat Tidung di Desa Binusan, kecamatan Nunukan seakan dipenuhi manusia. Seluruh tamu undangan dan masyarakat tampak menikmati menari jepen bersama Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dan Wakil Bupati H. Hanafiah menandai ditutupnya rangkaian Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 3 Tahun 2024, Senin (21/07/2024).

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

Iraw Tidung Borneo Bersatu di tahun ketiga ditahun 2024 ini dilaksanakan dan menjadi bagian dalam Kalender Of Event Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun 2024.

Bupati Nunukan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasihnya atas sukses terselenggaranya Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 3 Tahun 2024 ini.

Menurut Bupati, pelaksanaan Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 3 Tahun 2024 dan Pekan Budaya Daerah Tahun 2024 adalah yang diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya Tidung ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan ke Balai Adat Tidung di Desa Binusan ini.

Baca Juga  Universitas Terbuka (UT) Tarakan Selenggarakan OSMB di Kabupaten Nunukan

Bupati Laura berharap, kegiatan ini bisa memotivasi generasi muda, seniman, budayawan, pemerhati kesenian untuk dapat terus mengembangkan kreasi dan inovasi sekaligus mengaktualisasikan diri melalui aktifitas dan prestasi seni.

“Selain itu, even ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pelestarian budaya daerah, sebab kita semua menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa, khususnya jati diri bangsa”, ujar Bupati Laura.

Baca Juga  Ramah Tamah dengan Kajati Kaltara, Bupati Laura Pererat Sinergitas

Pelaksanaan Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 3 ini dilaksanakan selama 3 hari diisi berbagai macam kegiatan seperti lomba permainan tradisional, seminar seminar dan aneka sajian seni budaya yang melibatkan masyarakat Tidunng dari 4 Negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina dan Brunai Darussalam dengan jumlah peserta hingga mencapai 2000 orang. (TN-Adv/Prokompim Nnkn