Evakuasi Pasien Reaktif Positif Oleh Tiem Gugus Covid-19 Kabupaten Buru
www.teras-nkri.com | Maluku Namlea – Meskipun dalam kondisi alam begitu terik panas Tim Medis Covid-19 Kabupaten Buru terus melaksanakan kegiatan Rapid test kepada masyarakat, sebagaimana time schedule yang telah ditetapkan Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru.
Menyinggung terkait dengan adanya sportivitas dan sinergitas Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Buru, Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru Yulianis Rahim ketika dihubungi media ini di Namlea, Sabtu 16/05/2020,
Nani mengatakan saat ini kami masih aktif melakukan rapid test massal yang di fokuskan di Kecamatan Namlea sebagai Wilayah dengan penduduk dan aktivitas sosial yang tinggi. Dan Selama 3 hari pelaksanaan rapid test massal terjaring sebanyak 223 sampel diperiksa dengan hasil 14 orang reaktif. Dan untuk mereka di Swab juga kami masih berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Maluku untuk mengirimkan logistik untuk pengambilan Swab.
Lanjut Nani, kegiatan Rapid Tes Massal yang dipusatkan di kecamatan Namlea ini telah direncanakan selama 1 minggu, dan kini pelaksanaannya sudah mulai berjalan sejak tanggal 13/05/2020 yang lalu.
Ditambahkan Nani, mereka yang menunjukan hasil reaktif (positif) kadang sulit menerima edukasi dari petugas untuk melakukan karantina bahkan ada yang menentang petugas karena mereka merasa sehat dan merasa tidak pernah terpapar dengan virus corona, urai Nani
Menyinggung kendala saat Rapid tes kata Nani, “Tidak ada kendala yang berarti, hanya kondisi teman teman dilapangan yang agak kewalahan mengingat kondisi cuaca yg panas terik dan mereka harus menggunakan APD dgn baju berlapis” tutur Nani
Selanjutnya Data Covid-19 Kabupaten Buru yang dihimpun media ini dari sumber Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru sampai hari Jumat 15/05/2020 dengan rincian sebagai berikut ; ODP 94 orang, PDP 3 orang, Positif 2 orang, Sembuh 1 orang dan Rapid Tes Reaktif 25 orang.
Rencana progres kerja Hari ini Sabtu 16/05/2020 menurut Nani, akan dilakukan evakuasi bagi mereka yang reaktif rapid test untuk menjalani karantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemda .
Harapan kami satgas dan tim kesehatan agar masyarakat saling menjaga. Gunakan masker, menerapkan phisical distancing, berdiam di rumah kalau tidak ada hal penting.
“Kami berharap agar masyarakat tidak mengucilkan mereka yang terindikasi positif rapid test, jaga perasaan mereka dan keluarganya, hilangkan stigma negatif seakan Covid ini aib. Berikan dukungan moril kepada mereka, bila mampu bantu mereka untuk menyediakan makanan agar merekat tidak harus keluar rumah mencari dan berbelanja bahan makanan,” pungkas Nani.
TN/Ngrace/Adam’s