MalukuNamlea

Penyuluhan Bahaya Narkoba Warnai TMMD Ke -120 Kodim 1506/Namlea di Desa Waetina

Loading

TERASNKRI.COM | NAMLEA, MALUKU – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 Kodim 1506/Namlea tidak hanya fokus pada pembangunan fisik namun berbagai sasaran non fisik juga dilakukan selama kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berlokasi di Desa Waetina, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Seperti yang terlihat pada hari ini Sabtu, (01/06/2024) Satgas TMMD kembali melaksanakan kegiatan sasaran non fisik yaitu memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada Masyarakat Desa Waetina yang di koordinir oleh Pasiter Kodim 1506/Namlea melalui Bati Ter Pelda Maskuri.

Baca Juga  Bawaslu Buru Ajak OKP, BEM dan Pelajar jadi Pengawas Partisipatif di Pilkada

Dengan menghadirkan Kepala BNN dengan diwakili Anggota dari BNN atas nama Pak Saleh Banda dan didampingi Beberapa Personil dari Staff Ter Kodim 1506/Namlea dan Bapak Kepala Desa “Pak Suyitno” sebagai pengisi materi sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Bati Teritorial Kodim 1505/Namlea Pelda Maskuri mengatakan kepada Masyarakat Desa Waetina agar apa yang disampaikan pemateri nanti di ikuti dengan serius.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat diikuti dengan penuh keseriusan hingga nantinya materi-materi yang disampaikan oleh pemateri dapat berguna bagi para Masyarakat dan pemuda-pemudi semua yang hadir di ruangan ini,” ujar Batiter.

Baca Juga  Pelantikan dan Pembekalan Pengawas PTPS se-Kecamatan Namlea

Sementara Pak Saleh Banda anggota dari Dinas BNN selaku pemateri menjelaskan tujuan penyuluhan tentang bahaya narkoba ini, agar generasi muda khususnya para pemuda-pemudi Desa Waetina tidak melakukan penyalahgunaan narkoba.

Bapak Saleh Banda menegaskan bahwa sosialisasi narkoba pada program TMMD non fisik Kodim 1506/Namlea ini sangat baik dan kegiatan ini harus terus dilaksanakan karena saat ini pemerintah Indonesia sudah menyatakan perang dengan narkoba.

Baca Juga  Bawaslu Buru Sampaikan Sejumlah Pelanggaran Kampanye, ASN Tak Boleh Dilibatkan

Oleh karena itu penyuluhan ini merupakan upaya antisipasi pencegahan dini penyalahgunaan obat-obat terlarang semacam narkoba.

“Kita tidak boleh bosan untuk terus melakukan upaya-upaya mengajak masyarakat khususnya generasi muda turut memerangi narkoba. Narkoba sangat membahayakan generasi penerus kita, padahal mereka yang nantinya kita harapkan dalam memajukan daerah dan bangsa ini,” kata Pelda Maskuri. (Grace)