KeamananNASIONAL

Polisi Kejar Pelaku Penyerangan Terhadap 2 Anggota Pos Pol Ndeotadi 99 Paniai

Loading

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K.,

TERASNKRI.COM | JAYAPURA, PAPUA TENGAH – Kepolisian Papua Tengah mengusut kasus penyerangan terhadap anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, yang terjadi pada Rabu (20/03/2024) sekitar pukul 08.00 Wit pagi tadi.

Informasi dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menyebutkan bahwa serangan penembakan itu diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga  Ketum JMSI Ajak Masyarakat Pers Nasional Kawal Dua Kebijakan Prabowo

“Pada kejadian tersebut, dua anggota kami, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, gugur dalam tugas,” jelasnya.

Kronologi kejadian yang mengakibatkan gugurnya dua anggota polisi, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, dijelaskan oleh Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, S.I.K. Menurutnya, penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99. Diduga pelaku adalah bagian dari KKB Aibon Kogoya.

“Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta dicurinya 2 pucuk Senpi AK-47 ” ungkapnya.

Baca Juga  Densus 88 AT Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng

Kapolres Paniai menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.

“Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini. Mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami juga tengah meningkatkan pengamanan di seluruh titik di Kabupaten Paniai guna menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Kapolres.

Baca Juga  Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Mendagri Tegaskan Netralitas ASN

Aksi pengejaran pelaku ini menunjukkan komitmen aparat kepolisian untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan di daerah tersebut. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan akan potensi ancaman keamanan yang masih ada di beberapa wilayah, khususnya yang terkait dengan aktivitas KKB. (TN/Mediahub Polri)