Ziarah Kultural Makam Raja-Raja, Tradisi ISC Merawat Peradaban Bintauna
Terasnkri.com | Bolmut, Sulut – Tahun ini, masih dalam suasana lebaran yang juga bertepatan dengan bulan peringatan Hari Lahirnya, organisasi Paguyuban Inomasa Study Club (ISC) kembali menggelar sejumlah kegiatan yang di kemas dalam tema “13 Tahun Membangun Tanah Adat”.
Adapun rangkaian kegiatan yang sedianya telah dan akan dilaksanakan yakni wisata religi berupa ziarah makam raja-raja Bintauna dan silaturahmi kader dan alumni ISC. Rangkaian kegiatan tersebut melibatkan seluruh anggota, kader dan alumni ISC, lembaga adat kecamatan Bintauna, Pemerintah Kecamatan Bintauna serta masyarakat.
Mengawali rangkaian kegiatannya, ISC telah melakukan ziarah makan raja-raja Bintauna yang terdapat pada sejumlah titik di wilayah Pangkusa, Kecamatan Sangkub, Kamis, 27 April 2023.
Rombongan ziarah tersebut didampingi langsung oleh Camat Bintauna, Sarwo Eddy Posangi. Dalam keterangannya, Camat Bintauna menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah Kecamatan Bintauna atas gerak kolektif organisasi paguyuban ISC ini.
“Saya selaku pemerintah dalam hal ini, sangat bersyukur dengan adanya ISC ini. Gerak kolektif seperti inilah yang sangat dibutuhkan, mari sama-sama kita rawat dan jaga peradaban Bintauna. Pemerintah kecamatan siap mendukung teman-teman selama itu berdampak positif,” kata Camat.
Menurut Camat Bintauna, kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta dapat membantu melestarikan budaya di daerah tersebut.
”Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan tidak sekedar menjadi agenda rutin, tetapi juga dapat menjadi ajang untuk menjaga sejarah dan budaya di Bintauna,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, ketua ISC Fery Firmansyah, menyampaikan bahwa ziarah makam raja-raja Bintauna tersebut merupakan bentuk kontribusi kader ISC demi pengabdiannya terhadap tanah adat dan leluhur Bintauna.
“Kegiatan ini sudah menjadi program rutin kami disetiap tahunnya, kita laksanakan pada hari ke-lima pada lebaran Idul Fitri. Ini bentuk kontribusi ISC dalam merawat peninggalan dan peradaban Bintauna,” ungkap Fery.
Ketua ISC juga menjelaskan bahwa kegiatan Ziarah makam kali ini merupakan upaya dan kerja ISC yang bertujuan untuk menjadikan kader ISC sebagai perawat pengetahuan tentang kesejarahan dan adat istiadat Bintauna.
“Sejak 2018, ISC melahirkan Pusat Studi Sejarah, Adat dan Kebudayaan Bintauna, sebuah lembaga yang lahir setelah pergulatan panjang bagaimana basis epistimologi dan wilayah gerak (kongkrit) kami dalam beberapa dasawarsa ke depan,” ungkap ketua ISC. (Asriadi)