Respon Keresahan Mahasiswa Yang Tidak Bisa Pulang, Bupati Laura Kirimkan Bantuan
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM dan Wakil Bupati Ir. H. Faridil Murad, ST, MM
Laura : Saya Sangat Memahami Kesulitan Mereka
www.teras-nkri.com| Nunukan – Setelah memberi paket bantuan kepada masyarakat terdampak covid – 19, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga bergerak cepat memberikan bantuan bagi para mahasiswa Kabupaten Nunukan yang saat ini masih berada di luar daerah. Setidaknya ada 5 Pengurus Mahasiswa Kabupaten Nunukan yang mendapatkan bantuan ini, yaitu Pengurus Mahasiswa Kabupaten Nunukan di Makassar, Samarinda, Malang, Tarakan, dan Yogyakarta.
Jika bantuan yang diberikan kepada masyarakat berbentuk paket sembako, maka bantuan untuk para mahasiswa diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 20 juta untuk masing – masing pengurus mahasiswa. Uang bantuan tersebut selanjutnya akan dikelola dan disalurkan oleh pengurus mahasiswa kepada para anggotanya.
Gerak cepat Pemerintah Kabupaten Nunukan ini adalah upaya untuk meminimalisir dampak penyebaran covid – 19 bagi masyarakat, termasuk para mahasiswa yang saat ini merasa resah karena tidak bisa pulang.
Sebagai orang yang pernah menjadi mahasiswa, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengaku sangat memahami kesulitan para mahasiswa yang tidak bisa pulang di tengah pandemi covid – 19 ini. “Mereka (para mahasiswa) ini kan sangat tergantung dari uang kiriman para orang tuanya, sehingga jika kondisi ekonomi orang tuanya di Nunukan terganggu akibat penyebaran wabah ini maka secara otomatis keuangan mereka pun ikut terganggu, sehingga sudah sepatutnya kita memberikan bantuan kepada mereka,” kata Laura.
Meskipun nilainya tidak terlalu besar, Laura berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup para mahasiswa hingga berakhirnya penyebaran wabah ini.
“Hari ini (Sabtu, 2/5) bantuannya sudah berhasil ditransfer kepada masing – masing pengurus mahasiswa, saya berharap semoga bantuan ini secepatnya bisa disalurkan sehingga meringankan beban adik – adik mahasiswa kita yang terpaksa tidak bisa pulang karena covid – 19,” kata Laura.
(TN/Humas)