Siswa SMPN Satap Pedak, Berkreasi Dengan Gelas Plastik Ale-ale
Terasnkri.com | Matim,NTT- Kreativitas membuat sesuatu yang tak berguna menjadi barang bernilai ekonomi dan seni tinggi. Dengan kreativitas plus ketrampilan yang memadai, suatu barang yang tak bernilai menjadi sesuatu yang indah. Mendaur Ulang barang Bekas Gelas Plastik Ale-ale yang tidak digunakan lagi dan menjadi Piring atau tempat buah hasil kreatifitas kerajinan Tangan Siswa/Siswi SMP Negeri Satap Pedak, Desa Mokel Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur NTT.
Mungkin anda tidak percaya kalau piring yang terbuat dari botol bekas minuman ringan ‘ale-ale’ Ini menjadi indah dan diminati banyak orang berkat kreativitas dan tangan-tangan terampil siswa/siswi Kelas IX SMPN Satap Pedak Pada Saat Praktikum Mata Pelajar Prakarya yang ditemui Media Terasnkri.com (Jum’at,16/04/2021) siang
Valeriana Windi Gholeng salah satu siswi saat diwawancarai mengatakan Kami siswa/siswi Kelas IX melakukan praktikum Mendaur Ulang Barang bekas dari Ale-ale untuk membuat Piring untuk menyimpan buah atau bisa di jadikan sebagai piring makan.
Praktikum ini merupakan salah satu penilaian sekolah untuk semester 6 mata pelajaran Prakarya.karna sebelumya mereka telah melaksanakan ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD).
“Inisiatif melakukan kegiatan praktikum ini dari Guru mata Pelajaran Prakarya dan saya merasa bangga karna hasilnya sangat memuaskan” ungkap Windi
Guru Mata Pelajaran Prakarya SMPN Satap Pedak Sangat merasa Bangga dengan hasil Kreativitas dari Siswa/siswi untuk mendaur Ulang barang bekas Ale-ale tadi menjadikan Bahan baru yang dapat digunakan kembali.
Rosiana Haryani,A.md mengungkapkan saya sangat bangga karna hasil kreatifitas mendaur ulang barang bekas ini dapat dimanfaatkan untuk mereka sendiri dan untuk orang lain.
Ibu Ojik Sapaanya mengharapkan kepada siswa kelas IX jangan hanya mendaur Ulang Gelas Plastik Ale-ale tetapi masih banyak lagi barang bekas yang dapat didaur ulang kembali misalnya pipet atau sedotan minuman.
Pada kesempatan yang sama Kepala SMPN Satap Pedak Ubertus Dumar,S.Pd mengatakan saya tentu bersyukur dan berterimakasi kepada gurunya dimana ia memberikan laporan kepada Kepala Sekolah bahwa pelaksanaan ujian praktek untuk mata pelajaran lokal untuk mendaur ulang bahan-bahan yang tidak bisa dipakai untuk bisa dimanfaatkan dan hasilnya sangat memuaskan.
Dia juga mengharapkan kepada guru yang bersangkutan untuk tidak boleh berhenti melakukan praktikum hanya kepada siswa Kelas IX saja,tetapi praktikum ini juga diberikan kepada siswa siwa siswi kelas 7 dan 8.tutup Uber.
Hubertus Basri