Nunukan

Sekretaris Daerah Dampingi Asdep BNPP dan Direktur Kemlu Tinjau Pemulangan WNI

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Tak lelah kaki terus melangkah, setelah menemani rombongan BNPP dan Kemlu meninjau Dermaga Sungai Ular dan Pulau Sebatik, Sekretaris Daerah Serfianus S.IP.,M.Si mewakili Bupati Nunukan bersama Kepala BP2MI Nunukan Kombes Hotma Viktor Sihombing SIK dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Nunukan Abdul Munir, ST kembali mendampingi Asdep Pengelolaan Batas Laut dan Udara BNPP Siti Metrianda serta Direktur perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha menyaksikan proses ketibaan dari pemulangan WNI dan PMI Stranded (tertahan) dari Tawau yang tiba di Pelabuhan Tunontaka Rabu (10/03).

Baca Juga  Sosialisasi Pendidikan Pemilih : "Membangun Kesadaran Politik dan Peran Pemuda Dalam Demokrasi"

Dalam wawancaranya kepada media, Judha Nugraha menyampaikan bahwa tujuan dari peninjauan Kemlu bersama BNPP ini untuk melihat apa apa saja yang bisa dibantu terkait pemulangan WNI dari Malaysia ini.

“Intinya bagaimana negara hadir dalam konteks, yang pertama bagaimana memfasilitasi kepulangan warga negara kita dari Malaysia sesuai Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan”, ujar Judha.

Di sisi lain Judha menyampaikan upaya pencegahan dan berharap agar keberangkatan warga yang ingin ke Malaysia agar dengan cara yang legal.

Baca Juga  Ketua Umum PP As'adiyah AG. Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As'adiyah Sebatik

“Yang saat ini dalam kondisi Covid, sehingga (di Malaysia) sebetulnya masih tutup, sehingga masyarakat agar tidak mengambil resiko berangkat dengan cara yang ilegal”, tambah Judha.
Lebih lanjut Judha sangat paham warga yang berangkat karena tekanan ekonomi

” Namun juga perlu diperhitungkan resikonya, jangan hanya mengukur dari sisi ekonominya saja, dengan berangkat undocumented maka mereka tidak terlindungi dalam sistem hukum setempat sehingga akan rawan dieksplotasi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab”, tambahnya.

Baca Juga  Universitas Terbuka (UT) Tarakan Selenggarakan OSMB di Kabupaten Nunukan

Yang paling penting, menurutnya adalah membangun kesadaran masyarakat untuk berangkat ke Malaysia dengan cara yang legal.

Seperti data yang dilansir BP2MI Nunukan, pemulangan WNI Stranded kali ini berjumlah sebanyak 48 orang yang terdiri dari PMI sebanyak 50 orang dan 8 orang WNI.

TN/***

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19