MalukuNamlea

Forum Pemuda Pemerhati Pembangunan Kecamatan Batabual Angkat Bicara

Loading

TERASNKRI.COM | MALUKU, NAMLEA – (8/2/2021) Kordinator Forum Pemuda Pemerhati Pembangunan kecamatan Batabual Taher Fua bersama rekan rekan angkat bicara, bahwa Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan maka Forum pemerhati pembangunan kecamatan Batabual mengapresiasi presure dan langkah yang di lakukan oleh Bupati Buru ke pemerintah pusat untuk penyelesaian ruas jalan Mako kayeli ilath menuju kabupaten buru selatan melewati daerah pesisir batabual ke kecamatan waesama. Kalau melihat perkampungan yang ada di daerah pesisir cukup banyak jadi apabila suda ada akses jalan Batabual Waesama maka dipastikan secara ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat di kedua kabupaten tersebut.

Kalau memperhatikan status ruas jalan mako kayeli -kayeli ilath ini sejak tahun 2011 suda di tingkatkan menjadi ruas jalan provinsi maluku dan kami pelaku-pelaku sejarah yang selalu melakukan presure kepada pemerintah propinsi sejak tahun 2006 hingga saat ini masih terus di suarakan dengan harapan agar kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan di kecamatan batabual dapat di realisasikan.

Baca Juga  Pelantikan dan Pembekalan Pengawas PTPS se-Kecamatan Namlea

“Melihat hasil perjuangan kami para element pemuda dan mahasiswa akhir tahun 2019 lalu, pemerintah propinsi hanya menganggarkan APBD Propinsi Maluku tahun 2020 kurang lebih 10 miliar dan tentunya tidak cukup untuk dapat menyelesaikan pembangunan jalan dan jembatan di kec. Batabual sehingga kami berencana akan melakukan presure kembali kepada pemprov Maluku agar dapat mengalokasikan APBD untuk penyelesaian jalan dan jembatan,” tegas Taher

“Untuk jalan di kecamatan Batabual memang rusak total dan itu masuk ruas jalan provinsi, tapi hingga sekarang ini belum juga mendapat perhatian serius, maka kami minta agar gubernur Maluku benar benar serius melihat persoalan ini, jika alokasi ABPD provinsi tidak cukup maka solusi pembangunan jalan tersebut hanya diserahkan ke pemerinta pusat lebih tepatnya biar pusat yang tangani agar dapat dianggarkan di tahun 2022,” kata Taher.

Dikesempatan yang sama Firman Masbait kordinator aksi menyampaikan juga bahwa kami di Batabual memang mempunyai kebutuhan pokok adalah soal jalan dan jembatan, dan saya yakin apa yang telah dilakukan oleh bapak bupati buru sudah sangat tepat karena dari sisi ekonomi ketika jalan tersebut direalisasikan maka akses dan pertumbuhan ekonomi dibatabual akan maju dan berkembang pesat.

Baca Juga  Masyarakat Minta Perhatian Serius Pemda dan Kepolisian Terhadap Prositusi Online Berkedok Aplikasi Medsos di Kab. Buru

Firman juga mengingatkan gubernur Maluku untuk memeperhatikan kebutuhan masyarakat Batabual ini, sebab kami di Batabual juga bagian dari masyarakat Maluku dan telah ikut berkontribusi terhadap kepentingan Murat Ismail dalam ajang pemilihan gubernur Maluku tahun lalu bahkan ikut memenangkan beliau di kecamatan Batabual.

“Kalau saat pilgub tahun lalu Murat Ismail kalah di kabupaten SBT tetapi dalam kunjungan kerjanya beliau bisa berjanji akan mengalokasikan anggaran ratusan milyar dari APBD Provinsi Maluku untuk penanganan pembangunan jalan di kabupaten SBT, lalu kenapa di kabupaten Buru tidak bisa, padahal kami masyarakat Buru juga memenangkan beliau termasuk di Batabual, masa hanya 10 milyar” ujar Firman dengan nada kecewa

Tidak hanya Firman, melainkan salah satu orator FP2KB Mus Makatita juga ikut berkomentar, dirinya menyampaikan bahwa perjuangan bupati Buru untuk merealisasikan jalan ini sesuai keinginan masyarakat Batabual bukan baru kali ini namun telah lama dilakukan dengan berbagai langkah dan manufer meskipun status jalan tersebut ada di pemerintah Provinsi.

Baca Juga  Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada oleh ASN, Bawaslu Buru Masih Periksa Syarat Formil dan Materil

Selain itu terkait jalan Batabual juga kami lewat forum FP2KB, telah banyak melakukan langkah-langkah politik dan upaya serta manufer untuk mendorong dan mengawalnya, baik ditingkat kabupaten bahkan sampai ditingkat provinsi, tentunya gerakan itu semua sesuai prosedur atas dasar status jalan yang ada saat ini.

Tidak hanya lewat gerakan demonstrasi tetapi lewat koordinasi dan konsultasi dengan berbagai instansi terkait dan para wakil rakyat juga telah kami lakukan.
Maka sebagai bentuk cheeks and balancces, “Insyallah dalam waktu dekat FP2KB akan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan semua kawan-kawan terutama para pemuda dan mahasiswa se-kecamatan Batabual untuk sama-sama melakukan gerakan demonstrasi lagi diprovinsi Maluku meminta kepada gubernur Maluku untuk benar-benar memperhatikan pembangunan jalan tersebut serta serius dalam melakukan upaya peningkatan status jalan dari provinsi menjadi nasional,” tutup Mus Makatita.

TN/GPN-TIM