Nunukan

Pujasera Dijadikan Pusat Penampungan Korban Kebakaran Jl. Pasar Sentral Inhutani

Loading

TERASNKRI.COM | KALTARA, NUNUKAN – Para korban kebakaran di RT.10 Jalan Pasar Sentral Inhutani yang semula ditampung di tenda pengungsian di Halaman Kantor Kelurahan Nunukan Utara, sejak Selasa (12/1) lalu sudah mulai dipindahkan ke bangunan Pujasera, Liem Hie Djung, yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran, dan kondisinya jauh lebih memadai.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, dari 71 KK atau 243 jiwa yang menjadi korban kebakaran, hanya ada 37  KK atau 140 jiwa yang menempati 37 los kios di Pujasera, sedangkan sisanya memilih tinggal di tempat lain atau menumpang di rumah sanak familinya. Selama berada di Pujasera, kebutuhan makan 3 kali sehari untuk para pengungsi disediakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.

Baca Juga  Universitas Terbuka (UT) Tarakan Selenggarakan OSMB di Kabupaten Nunukan

Disamping sebagai pusat penampungan sementara, Pujasera juga akan dijadikan sebagai posko tanggap darurat untuk melayani kebutuhan para pengungsi. Kegiatan yang akan dilaksanakan di posko tanggap darurat antara lain sebagai dapur umum, penyediaan kebutuhan air bersih dan penyediaan sarana tambahan untuk aktivitas MCK, pusat kesehatan dan trauma healing, termasuk memberikan pelayanan dokumen para pengungsi. Posko tanggap darurat juga menjadi pusat penerimaan dn pendistribusian bantuan dari masyarakat  untuk para pengungsi.

Baca Juga  PPK Sebatik Tengah Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Terkait Pilkada Serentak 2024

Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan bagi para korban kebakaran dapat langsung menyerahkanya di posko tersebut. Personil yang terlibat di posko tanggap darurat antara lain berasal dari BPBD, Pemerintah Kelurahan Nunukan Utara, PMI, Tagana Dinas Sosial, Satpol PP, TNI/Polri dan Senkom.

Baca Juga  SOA 2024 Kembali Diluncurkan Pemkab Nunukan

TN/***

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19