HukumNarkotikaNusantaraSumatera Utara

Bareskrim Polri Gerebek Bandar Narkoba di Medan, 4 Pelaku dan 30 Kg Sabu Diamankan

Loading

TERASNKRI.COM | SUMUT, MEDAN – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membongkar sindikat jaringan narkoba internasional di Kompleks Meher Palace Blok D-8, Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari-I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (28/12/2020).

Sebagaimana dikutip dari medanmerdeka.com ,dalam pengungkapan kasus tersebut, empat orang ditangkap beserta barang bukti sabu-sabu seberat 30 Kg, tiga unit mobil, dua motor, tas ransel serta koper.

“Saat saya dibawa menyaksikan penggeledahan di lantai dua rumah yang digerebek, di dalam kamar ada sekitar 25 bungkus lebih sabu-sabu,” ujar Juanda, satpam Kompleks Meher Palace yang dibawa petugas ikut menyaksikan proses penggeledahan.

Penggerebekan terhadap satu unit rumah mewah di Kompleks Meher Palace ini berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas meringkus dua orang laki-laki dewasa yang berada di dalam rumah. Polisi juga menyita puluhan kilogram sabu yang dikemas bungkusan teh hijau dan dua unit mobil Avanza BK 1463 AAC dan sedan BMW.

Baca Juga  Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi'i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Dua jam kemudian, datang lagi satu unit mobil CRV BK 1468 IM berwarna silver, melintas dari depan rumah yang digerebek. Polisi pun langsung menghentikannya dan memaksa sopir turun.

Pria yang diduga sebagai bandar besar sabu-sabu ini pun digiring ke dalam rumah, dipertemukan dengan dua laki-laki yang ditangkap sebelumnya.

Bambang Samosir, seorang pengacara yang rumahnya tepat berada di depan rumah pelaku mengakui, dia dalam sepekan ini sudah curiga terhadap pria yang mengontrak di depan rumahnya.

Baca Juga  Tim Gabungan Polres Padang Pariaman dan Masyarakat Berhasil Amankan Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

“Saya dalam seminggu ini sudah curiga. Memang dalam beberapa terakhir ini sudah curiga. Penghuni rumah sering kedatangan tamu, namun hanya sebentar, lalu pergi kembali. Saat ada tamu datang, pemilik rumah langsung mengunci pintu,” kata Bambang Samosir.

Menurutnya, sejak pelaku mengontrak rumah di Blok D-8, penghuni rumah tidak pernah bersosialisasi dengan para tetangga.

Hal senada juga disampaikan seorang perwira polisi, AKP Anggun yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang dikontrak pelaku.

“Saya juga sempat curiga. Di rumah itu ada 3 atau 4 laki-laki, tapi seperti gak ada aktivitas di dalam rumah,” katanya.

Sekitar pukul 20.00 WIB, polisi kembali memboyong ke dalam rumah yang digerebek, seorang pria berkaos merah yang diduga juga bandar sabu-sabu. Usai diinterogasi di dalam rumah, ke 4 laki-laki yang tangannya diborgol digiring kembali ke mobil untuk dilakukan pengembangan.

Baca Juga  Bersama APH, Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian Warga Binaan

Seorang perwira menengah yang memimpin jalannya penggerebekan tidak bersedia memberikan identitas para tersangka.

“Sabar ya bang, masih pengembangan. Nanti dijelaskan saat konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri,” kata perwira berpangkat AKBP itu.

Hasil pemantauan, di sekitar lokasi penggerebekan juga hadir sejumlah personil Kanit Intelkam Patumbak dan personil Unit Reskrim. Sementara hingga malam hari, di sekitar lokasi penggerebekan masih ramai dipenuhi warga kompleks yang ingin tahu kejadian di lingkungan mereka.

TN/medanmerdeka.com