AdvetorialPilkada Serentak 2024Politik

Masyarakat Sebut Zainal-Inkong Sosok Pemimpin Ikhlas Bangun Kaltara

Loading

BANJIR DUKUNGAN: Cagub Kaltara nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang saat melakukan sosialisasi ke masyarakat Nunukan yang banjir terhadap dukungan. (FOTO: MEDIA CENTER ZIAP)

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Puas dengan kepemimpinan Calon Gubernur (Cagub) Kaltara dari nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang. Masyarakat Nunukan sampaikan aspirasi terkait masalah di perbatasan dan berharap Zainal-Ingkong (ZIAP) kembali pimpin Kaltara di periode 2025-2030.

Hal tersebut disampaikan salah satu masyarakat Nunukan, Said saat diskusi bersama Cagub Kaltara di kegiatan sosialisasi pada Selasa, (15/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa aspirasi dari masyarakat perbatasan terkait proyek mercusuar dari pemerintah pusat yang mangkrak serta Lintas Batas Negara (PLBN) yang digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Tolong ini bapak hidupkan, bapak mungkin fasilitator antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah ini,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Tak hanya itu saja, masyarakat juga meminta Zainal Arifin Paliwang saat menjabat sebagai gubernur Kaltara yang berikutnya dapat menanggulangi masalah kejahatan transnasional di wilayah perbatasan Nunukan dengan Malaysia.

Baca Juga  Soal Dana RT, ZIAP Bakal Berikan Lebih dari Rp 100 Juta, jika PAD Kaltara Surplus

Menurutnya, perbatasan ini merupakan pintu yang sangat menghawatirkan bagi negara dan bangsa Indonesia mengingat kejadian penyelundupan barang terlarang, human trafficking dan kejahatan lainnya.

“Kejahatan terbesar transnasional ada di Nunukan human trafficking saya penjualan manusia obat-obatan penyelundupan senjata paham-paham radikal saya minta bapak ke depannya untuk menanggulangi semua ini, tegasnya.

Ia menuturkan hal ini ia sampai secara langsung kepada Zainal Arifin Paliwang karena ia merasa Zainal Arifin Paliwang merupakan pemimpin yang tulus selama menjadi gubernur. Secara blak-blakan dia mengatakan dari gestur yang ditunjukkan Zainal Arifin Paliwang ia merupakan orang yang memimpin secara ikhlas.

“Ada tagline bapak itu yang betul-betul adem, “Bersama kita tangguh, Kaltara di hati”. Bersama itu adalah modal di Kaltara ini keberagaman begitu banyak tanpa kebersamaan Kaltara tidak boleh dikuasai oleh kelompok tertentu karena Kaltara bagian daripada Negara kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya

Baca Juga  Bawaslu Buru Ikut Awasi Proses Verifikasi Ijazah Bacakada di Jakarta

“Yang kedua hati itu satu-satunya produk Tuhan di dunia ini yang tidak bisa dibohongi dan hati adalah simbol daripada keikhlasan, maka saya berharap bapak nanti pemimpin ikhlas. Orang ikhlas itu tidak kenal susah payah dia tidak mencari kepuasan dan membuat Kaltara ini bahagia. Oleh karena itu kami berdoa semoga bapak memimpin satu kali lagi,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, Cagub nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang langsung menjawab aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Ia mengatakan terkait proyek mercusuar dan PLBN telah siap namun, masih menunggu kesiapan pihak Negara Malaysia.

Ia menuturkan Malaysia belum menentukan wilayah dan menunjuk wilayah mana dari daerah Sabah yang siap untuk proyek PLBN. Kendati demikian, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Malaysia terkait hal tersebut.

Baca Juga  Tim Koalisi dan Relawan Siap Menangkan ZIAP di Kota Tarakan

“Tiga PLBN yang sudah siap operasional dan bisa tinggal menunggu kesiapan dari negara tetangga kita tapi kita juga berupaya selalu untuk menghidupkan kalau misalnya proyek mercusuar ini belum jalan kita bisa hidupkan itu misalnya dipakai untuk UMKM daripada rusak itu gedung,” terang Zainal.

Sedangkan untuk kejahatan transnasional, ia mengakui memang wilayah Nunukan sangat rawan terjadi hal demikian. Dikatakan Zainal, peran masyarakat pun sangat dibutuhkan untuk memberantas kejahatan transnasional tersebut bukan hanya aparat kepolisian saja.

“Masyarakat juga ikut berperan sebagai petugas untuk bisa menangkal bisa menangkap. Beberapa berita kemarin juga digagalkan, kita juga berhasil beberapa kali menggagalkan masuknya barang-barang haram baik itu narkotika ataupun barang illegal lainnya. Jadi peran masyarakat ini dibutuhkan untuk melaporkan jika mengetahui adanya kejahatan transnasional,” pungkasnya. (adv)