Kalimantan UtaraPemprov Kaltara

Gubernur Paparkan Posisi Strategis Kaltara Sebagai Pintu Masuk IKN

Loading

RAKOR HUT RI : Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum menghadiri Rakor HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, Penajam Paser Utara, Selasa (13/8/2024). Foto : DKISP Kaltara

TERASNKRI.COM | SEPAKU, IKN – Para Gubernur dari 38 provinsi di Indonesia berkumpul di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024), untuk memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Kehadiran para gubernur ini terkait dengan rapat koordinasi (rakor) persiapan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang di IKN.

Presiden Jokowi tidak hanya mengundang para gubernur, tetapi juga bupati dan wali kota se-Indonesia untuk turut hadir dalam rakor tersebut.

Baca Juga  Pemprov Gelar Workshop Pengembangan Kawasan Industri Tanah Kuning

Sebelumnya, Senin (12/8/2024), para gubernur tiba di Stadion Batakan, Balikpapan. Keberangkatan menuju IKN dibagi dalam dua tahap, di mana rombongan gubernur berangkat pada hari Senin, sehari sebelum pelaksanaan rakor, sementara rombongan bupati dan wali kota berangkat pada Selasa (13/8/2024) pagi.

Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan posisi strategis Kaltara sebagai provinsi yang terdekat dengan Ibu Kota Negara (IKN).

Kaltara telah menjadi bagian integral dari pengembangan IKN karena di wilayah ini terdapat proyek strategis nasional (PSN) berupa kawasan industri dan pelabuhan internasional, yang dikenal juga sebagai Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).

Baca Juga  Perkuat Posisi Kaltara sebagai Pusat Produksi Minyak Goreng Berkualitas

Zainal menambahkan bahwa pemerintah daerah Kaltara telah menetapkan sejumlah program strategis untuk mempersiapkan provinsi tersebut sebagai pintu masuk dan garda terdepan IKN.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan produktivitas pangan lokal. Sejak tahun 2021, Pemprov Kaltara telah ditugaskan untuk mendukung penyediaan komoditas pangan, terutama beras, jagung, dan kedelai, bagi kebutuhan IKN. Upaya pengembangan luas tanam dan pengurangan alih fungsi lahan terus dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

Baca Juga  Pjs Gubernur Tegaskan Pentingnya Peralihan ke Energi Terbarukan

“Kami sedang fokus pada pembenahan berbagai aspek untuk memastikan Kaltara dapat berfungsi optimal sebagai pintu masuk IKN,” ujar Zainal Paliwang. (TN-Adv/DKISP Kaltara)