NusantaraPeristiwa

KM. Dewi Jaya 02 Bukan Nama di Dokumen, Kapolres Selayar Jelaskan Kronologis Kapal Tenggelam

Loading

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra

TERASNKRI.COM | SELAYAR, SULSEL – Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra, memberikan Keterangan Pers sehubungan dengan update informasi tenggelamnya KM Dewi Jaya 02 di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. Setelah dokumen kapal dikroscek kepihak Syahbandar, diketahui bahwa Kapal naas ini bernama KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 milik Perusahaan PT. Starindo Jaya Sukses.

“Perlu kami jelaskan disini kronologis bahwa terkait tenggelamnya Kapal yang diketahui bernama KM. Dwi Jaya 02 yang viral di Media Sosial. Kami revisi bahwa nama Kapal tersebut adalah KM. Yuiee Jaya 2 GT 93 Warna Orange, jumlah muatan kapal sekitar 70 Ton (Bahan Pembuatan Rumpon, seperti Batu, Kayu, Daun Kelapa, Tali, dsb), dengan jumlah ABK kapal sebanyak 35 orang,“ kata Kapolres, Rabu (13/3/2024)

Baca Juga  Taufik Fanolong : Rekrutmen PTPS Pilkada Buru Masuki Tahapan Tes Wawancara

Ia menjelaskan bahwa nama Dwi Jaya 02 muncul berdasarkan Keterangan Kapten an. Sun Hen (57) yang belum terlalu fasih berbahasa Indonesia, sehingga kemungkinan ada kesalahan pelafalan.

Terkait kronologis, pada Hari Minggu 3 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, KM DEWI JAYA (YUIEE JAYA) 02 GT.98 milik Perusahaan PT. STARINDO JAYA SUKSES, berangkat dari Pelabuhan muara baru Jakarta Utara menuju perairan Papua Barat dan melintasi di perairan Selayar untuk mencari ikan dengan muatan seberat 70 Ton, antara lain Batu, tali, daun kelapa, jaring dan peralatan mancing yang digunakan sebagai bahan membuat rumpon.

“Kapal tenggelam tanggal 09 Maret 2024 sekitar jam 03.00 WITA, Akibat cuaca Buruk saat berlayar antara Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi Kepulauan Selayar. Sampai saat ini Korban yang ditemukan berjumlah 14 Orang, 12 diantaranya selamat dan 2 ditemukan dalam keadaan meninggal Dunia” tutur Kapolres.

Baca Juga  Implementasi Program Akselerasi Menteri Imipas, Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian

Dari Jumlah Abk 35 orang dikurangi 14 Yang sudah ditemukan sehingga masih ada 21 Orang ABK Kapal yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

Hingga saat ini korban yang selamat masih dirawat secara intensif di RSUD Pratama Jampea dan Puskesmas Desa Kayuadi, kec. Taka Bonerate serta ada juga yang di Pustu Rajuni dan Jinato untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres menambahkan bahwa hingga saat ini upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak baik Pemerintah, Basarnas, TNI Polri, Tagana Dinsos, BPBD dan Masyarakat dengan sumberdaya yang ada.

“Di Selayar ini kita menghadapi kendala keterbatasan peralatan dan saat ini cuaca masih kurang bersahabat, tapi saya sampaikan bahwa upaya pencarian masih terus dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga  Sambangi Korban Kebakaran KM2, Cawagub Ingkong Ala Serahkan Bantuan

Untuk diketahui per hari Rabu (13/3/2024) korban selamat bertambah jadi 12 orang setelah ditemukannya Ahmad Subhan, alamat Pakalongan, Jawa Tengah oleh nelayan di Perairan Pulau Jinato Kecamatan Taka Bonerate.

Ditanya tentang adanya kemungkinan Pidana Pelayaran dalam kejadian Naas ini, Kapolres mengatakan akan melakukan pendalaman. Namun untuk saat ini pihaknya fokus untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan serta evakuasi korban.

“Kita akan dalami bersama, Tapi saat ini kita fokus dulu melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban khususnya yang belum ditemukan bersama rekan-rekan dari Pihak Pemerintah, Basarnas, Syahbandar, TNI dan Stakeholder lainnya,“ jelas Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan duka cita kepada Keluarga Korban yang ditemukan meninggal dan berharap agar korban yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya dapat segera ditemukan. (TN/Mediahub Polri)