Organisasi

HMI Komisariat Tarbiyah UINSI Cabang Samarinda Sukses Gelar Diskusi yang Lagi Panas (DINAS)

Loading

TERASNKRI.COM | SAMARINDA, KALTIM – Sadad Alwi Baihaqy selaku Ketua Umum, Memantik Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua Dema FTIK UINSI dan Ketua Umum HMI Cabang Samarinda, (Selasa, 05 Maret 2024).

Kegiatan yang berisikan Diskusi Komunikasi Interaktif tersebut terkait kondisi Mahasiswa yang masih banyak tidak peduli terhadap apa kondisi di sekitarnya, seperti di kampus nya sendiri.

Pemira yang dilaksanakan di fakultas tidak sampai 50% suara pemilih yg memilih ketua Dema FTIK UINSI saat ini, dari kalkulasi angkatan tahun 2022 di FTIK mencapai 700 orang sedangkan yang ikut membersamai pencoblosan pesta demokrasi DEMA FTIK tersebut hanya sekitar 600 an Suara saja, tentu hal ini menjadi pertanyaan besar bagi mahasiswa yang sadar akan hal ini.

Juga dipantik oleh Sadad terkait gerakan mahasiswa yang saat ini sedang menurun, dan disambut oleh Kanda Agil terkait kondisi Mahasiswa FTIK yang saat ini kurang nya persatuan untuk sama-sama memperjuangkan hak-hak mahasiswa FTIK itu sendiri.

Disampaikan oleh kanda Syahril Saili selaku ketum Cabang Samarinda bahwa “bisa di bilang mahasiswa tidak terlalu tertarik untuk aktif di organisasi karna Pekan Perkenalan di waktu mahasiswa baru kurang masuknya terkait penyampaian Keorganisasian nya, sehingga menyebabkan kondisi yang saat ini kurang sesuai dengan harapan setiap ormawa yang ada”.

“Sedikit Miris melihat Musyawarah Mahasiswa yang tidak banyak audiens nya, apakah mahasiswa sekarang anti Organisasi ? Apakah organisasi seburuk itu ?,” tutur Sadad.

Dan sedikit disampaikan oleh kanda syahril terkait Kenapa Mahasiswa banyak yang aktif di organisasi sampai saat ini, bahwa rasa kekeluargaan dan kenyamanan yang ada saat ini yang membuat masih ada mahasiswa yang aktif dalam Organisasi yang diikuti.

“Setiap orang harus sadar bahwa teman-teman yang aktif saat ini membesarkan organisasinya mempunyai kewajiban untuk membuat mahasiswa yang apatis ini agar tidak apatis lagi terhadap organisasi Kemahasiswaan,” ucap Kanda Syahril.

“Intelektualitas tanpa Aksi hanya prostitusi ide” closing statement dari kanda Syahril.

Kanda Syahril menegaskan bahwa Sebuah PR dema FTIK untuk dapat memperjuangkan hak-hak Mahasiswa FTIK dari Sarana dan Prasarana dan bahkan pertemuan dalam diskusi tadi bisa jadi sebuah awal Silaturahmi dan Konsolidasi antar ormawa di UINSI karna dihadiri juga oleh ketua Dema Fasya UINSI Samarinda.

Harapan Besar Sinergitas dapat terlaksana dengan baik di kampus Tercinta UINSI Samarinda.
Yakinkan dengan Iman Usahakan dengan Ilmu Sampaikan dengan Amal. (Sadad Alwi Baihaqy / Editor : Alvhi Peci)