Dalam amanatnya, ia menyampaikan 2 (dua) hal, yakni mengenai kedisplinan dan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga  Kenaikan Harga Pangan di Kaltara Masih Terkendali, Stok Aman Hingga Lebaran

Ia meminta kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pembinaan kepada pegawai yang kurang disiplin. Karena baginya, perilaku ini akan mempengaruhi kerja pagawai totalitas dalam pekerjaannya.

“Orang yang berprestasi melihat teman-teman yang malas jarang turun kerja, akhirnya semangat motivasi itu hilang. Karena yang rajin akan mengatakan kalau tidak ada disiplin buat apa saya kerja. Yang rajin pun akan hilang, semangat motivasinya akan hilang,” terangnya.

“Agar kepala OPD melakukan pembinaan. Jadi kuncinya kita ini ada reward dan punishment, jadi yanh berprestasi dihargai dan yang salah dihukum. InsyaAllah, organisasi kita akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga  Momentum Ramadan, Gubernur Harapkan Dapat Membangun Kepedulian Sosial
Baca Juga  Pemprov Harapkan Sinergitas AGPAII Ciptakan Generasi Muda Beriman di Kaltara

Ia mengingatkan, memasuki triwulan ketiga ini, agar serapan anggaran dipacu susuai dengan renja pada masing-masing SKPD.

Ia meminta penyerapan anggaran disesuaikan dengan perencana kerja. Karenanya, rencana kerja perlu disusun dengan dengan baik.

“Yang terpenting dalam penyerapan anggaran jangan asal serap. Makanya penting perencanaan disusun,” pungkasnya. (TN/DKISP Kaltara)