MinselNusantara

Ibadah Pengucapan Syukur, Jemaat GPdI Ekklesia Boyongpante Percaya Yesus Sumber Berkat

Loading

terasnkri.com|Minsel, Sulut – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Boyongpante melaksanakan Ibadah Perayaan Pengucapan Syukur, Minggu (09/07/2023).

Sebelum Ibadah dimulia Pendeta Lukas Luky Saroinsong selaku Gembala sidang, mengajak kepada semua Jemaat ” Dalam suasana Kebahagian, Saya mengajak kita semua untuk mempersembahkan Pujih Syukur kepada Tuhan Yesus, karena dengan Kasih-Nya memperkenankan kita dapat berkumpul didalam rumah Tuhan, merayakan Pengucapan Syukur, ” ungkap Pdt. Saroinsong.

Ibadah dimulai tepat Jam. 09.00 wita sebagai WL. Ibu Gembala Lidya Kartika, Singers Ibu Adelin Wongkar Bahihi.

Baca Juga  Buka Raker Teknis TPPO Medsos di Kab. Buru, Rumakway: Humas Mempunyai Tanggung Jawab Penting

Suasana Ibadah penuh dengan hadirat Tuhan. Jemaat yang hadir penuh sukacita memuji dan menyembah Tuhan Yesus.

Dengan mengangkat tangan sebagai wujud ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan.

Renungan Firman Tuhan, dibawahkan oleh gembala sidang Pdt. Lukas Luky Saroinsong.

Ayat pembacaan Firman Tuhan terambil dalam Mazmur 50:14-15 dan ayat 23 “14.Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi !

  1. Berseruhlah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku.

  2. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

Baca Juga  Bawaslu Kab. Buru Kaji Keterlibatan ASN dalam Pelanggaran Pilkada Buru

Pada uraian khotba Pdt. Lukas Luky Saroinsong menyampaikan dalam suasana apapun keadaan kita, tetaplah kita bersyukur kepada Tuhan karena kita sudah ditebus dengan darah yang mahal yaitu darah Yesus Kristus itu sendiri.

“Untuk mengalami mujizat Tuhan tetaplah Berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan.” ujar Pdt. Saroinsong”

Menurutnya salah satu kunci untuk memiliki hidup penuh dengan sukacita kita harus selalu bersandar kepada Tuhan Yesus. “Hanya Yesuslah sandaran hidup kita, Dia segalanya didalam hidup kita, karena ada kuasa dan mujizat dalam mengucap syukur. Dan jangan lupa bayarlah nasarmu kepada Yang Mahatinggi apa yang telah engkau nasarkan. Maka Dia akan membukan tingkap-tingkap langit mencurahkan berkat bagi kita semua, “tutup Pdt. Lukas.

Baca Juga  Diduga Anak Kalah Debat, Ayah Serang Paslon 03

Ibadah berahir dengan baik. Semua Jemaat yang hadir saling berjabatan tangan satu sama yang lain dengan penuh sukacita, “Haleluya” (Jemmi)