NusantaraRiau

Perbaikan Jalan Lintas Petapahan Tidak Merata, Jalan di Kecamatan Tapung Hilir Memprihatinkan

Loading

TERASNKRI.COM | Kampar, Riau – Perbaikan Jalan Lintas Petapahan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau tidak merata. Pasalnya, perbaikan jalan itu ditempatkan di Kecamatan Tapung dan Tapung Hulu. Sedangkan di Kecamatan Tapung Hilir sama sekali tidak tersentuh perbaikan.

“Kondisi Jalan Lintas Petapahan tepatnya di Kecamatan Tapung Hilir mengalami kerusakan sangat parah, “kata Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (ADEPSI) Kecamatan Tapung Hilir Jon Kenedi S.Pd.I, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga  Selesai 3 Bulan Masa Rehabilitasi, Jembatan Jelarai Dibuka Kembali

Jon mengatakan, saat ini perbaikan jalan lintas di Kecamatan Tapung Hulu dan Kecamatan Tapung sudah dilakukan. Sementara, kerusakan jalan di Kecamatan Tapung Hilir sudah cukup lama sama sekali belum tersentuh perbaikan.

“Kondisi jalan rusak tersebut dapat mengganggu kenyamanan pengemudi saat melintas jalan dan rawan kecelakaan. Kami yang ingin mengurus sesuatu ke kecamatan sangat tidak nyaman melintas di jalan tersebut,” ungkap Jon.

Baca Juga  Buka Puasa Bersama, SD Al-Hilal 1 Namlea Berikan Santunan Kepada 25 Anak Yatim

Jon menyampaikan, warga berharap pada intansi terkait memperhatikan kondisi jalan yang berada di Kecamatan Tapung Hilir. Karena, Tapung Hilir banyak juga kontribusinya ke Pemerintah Provinsi Riau.

“Jalan Lintas Petapahan tersebut menjadi kewenangan Provinsi Riau meski sudah ada perbaikan. Namun perbaikan belum dilakukan secara menyeluruh,” terang Jon.

Jon menuturkan, bagi masyarakat, jalan tersebut sangat berguna sebagai sarana pembawa hasil pertanian.Dengan kerusakan jalan yang ada, tentu bisa berpengaruh kepada kelancaran perekonomian masyarakat.

Baca Juga  FDW-PYR Selaku Bupati dan Wabup Minsel Membuka Kegiatan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan ll

“Setiap hujan, lubang jalan pasti tertutup air yang menggenangi jalanan. Hal ini tentunya berdampak pada keselamatan pengendara,terutama pengendara roda dua. Kalau sudah malam, genangan air itu jarang terlihat. Apalagi bagi pengendara yang jarang melintas, bisa terperosok ke dalam lubang,” imbuh Jon. (Anhar Rosal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *