Hilang 5 Hari, Warga Desa Boyongpante Ditemukan Sudah Membusuk
Terasnkri.com | Minsel, Sulut – Abdul Karim Gobel alias Puluh (64), warga Desa Boyongpante Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan dilaporkan hilang sejak lima hari yang lalu, Kamis (03/02/2022).
Pada Selasa (8/2/2022) korban Abdul Karim Gobel ditemukan telah meninggal dunia di area perkebunan antara perbatasan Desa Boyongpante dan Desa Ongkaw, kurang lebih lima belas meter dari pingiran jalan Trans Sulawesi (AKD).
Dari hasil investigasi awak media terasnkri.com di tempat lokasi kejadian, keterangan salah satu keluarga korban mengatakan, “Korban alias Puluh menghilang sejak Kamis (03/02/2022). Di hari Selasa Korban masih terlihat datang ke rumah salah satu keluarga. Dan sejak Kamis malam keluarga korban curiga karena sampai menjelang malam korban tidak pulang dan ahirnya mencari di kebun dan tidak menemukan kemudian kami melaporkan kepada Hukum Tua Desa Boyongpante Replyn Paparo untuk proses pencarian”.
Keluarga dan masyarakat melaksanakan pencarian selama 4 hari, dan pada hari kelima Selasa (08/02/2022) Pukul 09.15 pagi, mayat ditemukan di perkebunan perbatasan Boyongpante dan Ongkaw kurang lebih lima belas meter dari pingiran jalan Trans Sulawesi (AKD), Keadan mayat sudah membusuk kepalanya tinggal tengkorak.
Serentak kejadian tersebut langsung membuat gempar masyarakat Desa Boyongpante serta Desa-Desa tetangga dan langsung berdatangan di lokasi tempat penemuan mayat tersebut.
Terpantau media ini turut menyaksikan kejadian tersebut kapolsek Sinonsayang IPTU. Jes Muaja, Hukum Tua Desa Boyongpante Replyn Paparo.
Mayat tersebut langsung dievakuasi oleh Tim Identifikasi Polres Minahasa Selatan dan langsung dimakamkan
Atas ijin keluarga korban.
Kapolsek Sinonsayang IPTU. Jes Muaja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, “Sesuai yang kita saksikan bersama. Untuk penyebab kematiannya belum diketahui penyebabnya,” kata Kapolsek Jes. (Jemmi).
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19