MalukuNusantara

Bupati Buru Selatan Canangkan Zona Kai Wait

Loading

terasnkri.com | Namrole, Maluku – Safiri Malik Soulisa Bupati Buru Selatan mencanangkan suatu lokasi khusus sebagai media pemersatu semua komunitas beragama dalam rangka meningkatkan rasa toleransi, persaudaraan sejati serta sarana peningkatan iman dan taqwa masyarakat dengan sebutan “ZONA KAI WAIT”.

Dalam peristiwa yang bersejarah ini jelas Bupati, menandakan bahwa budaya local /local wisdom “Kai Wait” sebagai sebuah budaya orang basudara di “Negeri Fuka Bupolo” yang telah menjadi Roh dan Spirit hidup yang mempersatuakan kita semua dari berbagai kebhinekaan dan kemajemukan sebagaimana harapan dan cita-cita leluhur di “Negeri Lolik Lalen Fedak- Fena” untuk saling menyayangi, hidup rukun dan damai dengan rasa persaudaraan yang tinggi,” jelas Safitri Malik Soulisa dalam Sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja Protestan Maluku Pusat dan Gereja Katolik Pusat Kabupaten Buru Selatan, Jumat (10/12/2021).

Olehnya itu lanjut Bupati, sebagai bentuk melestarikan Budaya “KAI-WAIT” ini maka pihaknya mecanangkan suatu lokasi khusus sebagai media pemersatu semua komunitas beragama dalam rangka meningkatkan rasa toleransi, persaudaraan sejati serta sarana paningkatan iman dan taqwa masyarakat dengan sebutan “ZONA KAI WAIT”

“Hal tersebut merupakan implemetasi dari visi dan misi Blbupati sebelumnya bapak Tagop S. Soulisa dan almarhum Wakil Bupati Ayub Seleky, yang kini di ditindaklanjuti dan direalisasikan oleh saya dan pak Gerson Eliaser Silsily Wakil Bupati,” ucap Safitri Malik.

Baca Juga  Syaiful Syafri : Jika Saya Bicara, Hilanglah Wibawanya Sebagai Bupati di Batu Bara

Bupati mengatakan, di seputaran kawasan “Kai Wait” dibangun Mesjid Agung Kabupaten Buru Selatan, nantinya akan dibangun juga Gereja Protestan Maluku pusat Buru Selatan dan Gereja Ilahi Kudus Yesus Gereja Katolik pusat Buru Selatan, serta Rumah Adat Balio.

“Kawasan ini adalah kawasan “Kai Wait”, dikawasan inilah dimana rasa persaudaraan dan persatuan kita di semai, ditumbuh-kembangkan dan pada akhirnya menjadi perekat dan tali pengikat bagi kita semua yang beragam ini dalam membangun Kabupaten Buru Selatan tercinta ini,” jelas Safiri Malik.

Kata Bupati, peristiwa bersejarah ini juga menjadi tanda perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dalam mewujud nyatakan pembangunan dan pengembangan rohani dan jasmani di Kabupaten ini.

Kata Bupati, pemerintah daerah membangun dan memfasilitasi pembangunan tempat-tempat ibadah dikawasan “Zona Kai Wait” ini dilatar belakangi beberapa prespektif pikir yauir, pertama, sebagai wadah pelestarian budaya “Kai-Wait” sebagai sebuah kekuatan nilai sosial yang sudah melembaga menjadi gaya hidup perlu untuk dibudayakan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama orang basudara di Negeri Fuka Bupolo ini.

Baca Juga  Pendamping PKH Arif :Target Graduasi Peserta PKH Tahun 2021 Sebanyak 40 Persen di Kab. Batu Bara

Lanjut Bupati, kedua, membangun silaturahmi dan toleransi antar umat beragama yang memberikan cerminan sebagai wadah laboratorium kerukunan antar umut beragama di Provinsi Maluku.

“Ketiga, awal mula berdirinya Kabupaten Buru Selatan sebagai daerah otonom di provinsi Maluku dengan tekat untuk tetap menjaga perimbangan dan keadilan pembangunan yang merata bagi segenap masyarakat kabupaten Buru Selatan,” jelasnya.

Keempat masih jelas Bupati, merupakan pengewejantahan dan implementasi dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil Buru Selatan dalam rangka meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan sekaligus sebagai media pelestarian Budaya Kai Wait.

Jelas Safitri Malik, berdasarkan latar belakang budaya “Kai Wait” tadi, kemudian berdasarkan tekad awal pembentukan Kabupaten ini berdasarkan Visi – Misi dan arah pembangunan Kabupaten Buru Selatan, maka pada hari bersejarah ini kita boleh meletakan batu pertama untuk pembangunan kedua Gereja pada hari ini.

“Pemerintah Daerah telah menunjukan keprihatinan dalam pembangunan serta pengembangan spiritual dan religiusitas masyarakat Buru Selatan, dengan membangun tempat – tempat ibadah ini, ujarnya.

Disamping itu lanjut Bupati, pemerintah Kabupaten Buru Selatan telah mulai mewujudkan perhatiannya dalam pengembangan spiritual dan religiusitas warga masyarakat.

Baca Juga  Polres Minsel berduka, Selamat Jalan Aipda Jones Makaminan

Lanjutnya mengatakan, maka kini giliran anda, kiranya dalam peristiwa bersejarah ini saudara/i Umat Kristiani yang ada di Kabupaten Buru Selatan kiranya semakin beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, iman yang diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan nyata, sekecil apapun tentu menjadi sumbangan nyata anda, dalam membangun Buru Selatan.

“Kiranya itulah sumbangan anda untuk Buru Selatan, marilah kita satu hati membangun negeri ini untuk lebih baik lagi kedepanya “LOLIK LALEN FEDA FENA”

Hadir dalam acara itu, Hi. Dr. Tagop Sudarsono Soulisa, SH,MT, selaku mantan Bupati Buru Selatan (Dua Periode) Periode 2011-2016 dan 2016-2021, pimpinan Sinode Geraja Protestan Maluku, Uskup Keuskupan Amboina, pimpinan DPRD Buru Selatan La Hamidi dan anggota,, Ketua FKUB Kabupaten Buru Selatan, pimpinan TNI dan POLRI, para Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan,
pimpinan instansi vertikal kabupaten Buru Selatan, pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Adat tokoh pemuda dan sejumlah undangan lainnya. (GPN)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *