Sekda Buru Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid Al Amin di Kampung Mualaf
terasnkri.com | Maluku, Namlea -Sekretaris Daerah Kabupaten Buru M. Ilias Hamid, SH MH, memberikan sambutan sekaligus melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-amin di Dusun Teratai Desa Kayeli Kecamatan Teluk Kayeli Kabupaten Buru Maluku, Kamis (09/09/2021).
Pelaksanaan Pembangunan Masjid Al-Amin di Dusun Teratai Desa Kayeli ini dibangun oleh Yayasan Dsas Care.
Sekda Kabupaten Buru, M. Ilyas Hamid SH, MH hadir di dampingi sejumlah pejabat daerah, serta tokoh agama dan tokoh adat
M. Ilyas Hamid dalam sambutan singkatnya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panitia Pembangunan Masjid dan Yayasan Dsas Care, karena telah melakukan upaya membangun kembali Masjid yang telah puluhan tahun tidak dirasakan masyarakat setempat, dan telah menginspirasi orang lain untuk proses mengadakan Masjid lintas pedesaan terpencil.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang tidak terhingga kepada saudara-saudara Panitia dan Yayasan Dsas Care, yang telah menggagas Pembangunan Masjid untuk warga mualaf di dusun setempat. Sehingga terjadilah proses peletakan batu pertama Masjid yang dilakukan hari ini (red.Kamis, 09/9/2021),” ucap Hamid.
Sambungnya, terkait keterbukaan pemerintah daerah terhadapa adanya kebutuhan bantuan dalam pembangunan masjid Al-amin, pihaknya juga akan bersedia membantu jika di butuhkan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas inspirasi maupun ide-ide yang sangat mulia, sehingga proses ini bisa terjadi, niat baik dari bapak, ibu saudara sekalian dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT, karena pemerintah daerah juga selalu terbuka untuk menerima permintaan bantuan untuk masjid ini jika diperlukan, selain itu, keberadaan masjid bisa menjadi pusat pengembangan ilmu agama bagi warga muslim setempat” pesannya
“Saya berharap proses pembangunan ini berjalan tidak terlalu lama,” pesan Sekda Buru saat mengakhiri sambutannya.
Selain itu juga Ketua Yayasan Dsas Care, Mujahid Moro Galela kepada wartawan menandaskan bahwa Program pembangunan “masjid mualaf di pelosok Negeri” ini adalah merupakan gagasan Yayasan Dsas Care, yang diwujudkan dari kondisi umat muslim di wilayah yang sulit terjangkau, namun hari ini, kami membangun disini karena muslim di daerah seperti ini sama sekali kesulitan kalau mau ibadah, “terutama di hari hari besar seperti bulan ramadhan dan idul fitri” tutur Galela
Lanjut Galela, Pada waktu waktu tersebut mereka biasanya harus menempuh jarak berkilo kilo meter bahkan harus melewati sungai, hanya untuk bisa solat jama’ah di desa tetangga. Ini memciptakan satu keprihatinan yang mendalam bagi kita.
“Selain itu pembangunan sarana ibadah ini akan di tuntaskan paling lama selama 3 bulan sehingga manfaat dari keberadaan masjid ini bisa segera dirasakan oleh masyarakat setempat” imbuhnya
Rencananya ditim Dsas Care juga telah mengagendakan 6 masjid lain untuk dilakukan pembangunan. Tentu saja lokasinya berada di wilayah pelosok. Yang Pembangunannya akan dilakukan berkala sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
“Diketahui pula bahwa Kampung mualaf yang terletak di Dusun Teratai ini memiliki kurang lebih 20 kk dengan perhitungan 16 kk telah menjadi mualaf dan 4 kk lainny masih berada pada kepercayaan Hindu atau adat istiadat terdahulu” pungkas Galela. (Grace)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIFITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19