KesehatanMalinau

Pemkab Malinau Gelar Pencanangan Pemberian Vaksin Covid-19 Tahap II

Loading

TERASNKRI.COM | KALTARA, MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau kembali memggelar Pencanangan Pemberian Vaksin Covid-19 Tahap II yang berlangsung di RSUD Malinau, pada Selasa (23/02).

“Sebelumnya kita sudah melaksanakan vaksin tahap I dan ini tahap II. Setelah penyuntikan vaksin tahap II ini tidak ada reaksi apa-apa,” ujar Plt. Bupati Malinau Dr. Topan Amrullah, S.Pd, M.Si yang ditemui usai menerima penyuntikan vaksin.

Baca Juga  Bawaslu Tindak Lanjuti Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Malinau

“Kalau yang vaksin tahap pertama itu reaksinya ngantuk saja tapi kalau yang kedua ini tidak ada,” jelasnya.

Dengan dilaksanakannya vaksin tahap II ini diharapkan dapat memberi semangat kepada masyarakat secara keseluruhan sekaligus memberitahukan bahwa vaksin ini aman, tidak seperti yang diberitakan di media sosial terkait kasus yang terjadi saat di vaksin.

“Tadi kita dapat kabar juga dari tenaga medis kita, baik Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana maupun Direktur RSUD bahwa antibodi vaksin ini nanti akan terbentuk secara penuh setelah 28 hari dari penyuntikan vaksin yang kedua,” ucapnya.

“Jadi bukan dari yang pertama, kalau yang pertama sudah 14 hari. Dan yang kedua ini 28 hari setelah itu nanti antibodinya akan terbentuk sendiri,” imbuhnya.

Baca Juga  Bawaslu Tindak Lanjuti Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Malinau

Dr. Topan juga menyampaikan bahwa kita masih tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan meskipun telah disuntik vaksin Covid-19 tahap kedua.

Baca Juga  Kaltara Deklarasikan Komitmen Percepatan SBS

“Karena bisa jadi tubuh kita kuat, imunnya kuat tapi kita menjadi pembawa virus, nanti orang-orang yang bersentuhan dengan kita, berkomunikasi dengan kita akan terpapar karena kita,” tuturnya.

TN/Diskominfo Malinau

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19