Covid-19NTTNusantara

Hasil TCM, Kepala Dinkes Mabar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Loading

TERASNKRI.COM | NTT, MABAR – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Paulus Mami terkonfirmasi positif covid-19, berdasarkan Hasil Tes Cepat (TCM) di RSUD Komodo, Labuan Bajo, (Senin,11/01/2021).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar, Yohanes Johan ketika dikonfirmasi media ini membenarkan informasi tersebut.

“Ya benar, Kadis Kesehatan Mabar terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil TCM tadi pagi di RSUD Komodo, Labuan Bajo, dan saat ini sedang diisolasi” ungkap Yohan, sapaan akrab Yohanes Johan

Lebih lanjut Yohanes menjelaskan, beberapa waktu terakhir, pimpinannya tidak melakukan perjalanan dinas keluar kota. Hanya berkunjung ke kota Ruteng. Namun, sepulang dari Ruteng, keadaanya baik-baik saja.

Baca Juga  Gelar Rakor, Bupati Dan Wabup Minsel Bahas Penyaluran Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD

“Pak Kadis Kesehatan baru menghubungi saya pada Kamis 7 Januari lalu dan menginformasikan bahwa dirinya mengalami gejala sakit pilek dan kemampuan penciuman berkurang. Setelah diperiksa ternyata positif covid-19,” terangnya” tambah Yohanes

Terkait informasi tersebut, Yohan menerangkan sudah melaporkan ke bupati Mabar. Pasalnya informasi tersebut sangat berpengaruh pada akselerasi di Dinkes Mabar.

“Untuk staf dinas kesehatan Mabar, telah dilakukan SWAB-PCR sebanyak 20 orang. Hasilnya non reaktif. Selain itu, kami juga sudah melakukan sterilisasi ruangan Kantor Dinkes Mabar,” kata Yohan

Baca Juga  Nanni : Kasus Covid -19 Kabupaten Buru ODP 16 orang, PDP = 0, Dan Konfirmasi = 0

Selain itu, kata Yohan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Mabar untuk selalu menaati protokol pemerintah dan protab kesehatan covid-19, sepeti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan Hand Sanitaiser.

“Kasus covid-19 di Mabar sudah pada zona merah. Sehingga diharapkan masyarakat tetap taat pada Perbub 44 tentang disiplin protokol kesehatan,” jelasnya lagi

Dengan demikian, Yohan berharap agar Pemerintah Daerah dan tim Gugus Tugas untuk cepat mengabil kebijakan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II.

“Ini bukan tidak beralasan. Meningkatnya kasus covid-19 di Mabar angkanya sangat tinggi. Dua minggu terakhir, eskalasi kenaikan perhari mencapai 3 sampai 5 orang,” tekan Yohan

Baca Juga  Mari Belajar Dari Komjen Pol Agus Andrianto di Usia 22 Tahun KBPP Polri Sumut

Untuk diketahui, total kasus positif covid-19 di Mabar 237 orang. Meninggal 3 orang, sembuh 163, di isolasi 66 orang,

Sementara pasien yang sedang perawatan, mereka melakukan isolasi atau karantina secara mandiri di rumah masing-masing. Namun yang terkonfirmasi positif, akan dirawat di RSUD Komodo.

Laporan : Hubertus B

JANGAN LUPA : MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *