NASIONALPeristiwa

4 Investigasi Terkini KNKT soal Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Loading

TERASNKRI.COM | JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menginvestigasi insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Sejauh in sudah ada 4 langkah investigasi yang dilakukan KNKT.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta KNKT melakukan penyelidikan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Jokowi juga memerintahkan pencarian yang maksimal untuk korban kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.

“Dan saya juga telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian penyelidikan terhadap musibah ini,” kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/1).

Jokowi mengatakan pemerintah akan melakukan upaya terbaik dalam proses evakuasi. Jokowi juga mengajak masyarakat untuk berdoa atas musibah jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 itu.

“Kita lakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan kita doakan bersama, kita berdoa secara bersama-sama agar para korban bisa ditemukan,” jelasnya.

Baca Juga  Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Sebagaimana dilansir dari Detik.com, Berikut 4 langkah investigasi yang dilakukan KNKT:

KNKT kumpulkan rekaman-transkrip percakapan pilot SJ182

KNKT mengirimkan sejumlah tim untuk mengusut penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Dua tim sudah dikirim untuk mengumpulkan data percakapan pilot.

“Tim juga sudah mengirim dua orang untuk melakukan pengumpulan data di perum LPPNPI atau AirNav Indonesia dan sudah mengumpulkan rekaman berikut transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara,” ujar Ketua Sub Komite IK penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo, dalam keterangannya, Minggu (10/1/2021).

Selain itu KNKT juga menerjunkan tim ke koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Tiga investigator dikerahkan sejak pagi.

“Pagi tadi berangkat dari Tanjung Priok menggunakan kapal Baruna Jaya 4, dan tadi sore pindah ke KRI Rigel, bergabung bersama tim untuk melakukan proses pencarian. belum ada perkembangan mengenai hasil, tapi kegiatannya masih terus berlangsung sampai saat ini,”.

Baca Juga  HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo

KNKT sudah mendapatkan data mentah dan radar pergerakan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Tim juga sudah mendapatkan data mentah dari data radar pergerakan pesawat yang ini nanti akan kita kaji lebih lanjut. Berikutnya tim juga sudah melakukan wawancara dengan petugas lalu lintas udara yang kemarin bertugas mengendalikan penerbangan yang mengalami kecelakaan,” Nurcahyo Utomo.

KNKT ungkap sejumlah komponen Sriwijaya Air sudah diidentifikasi

KNKT menerima sejumlah komponen pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Komponen pesawat yang sudah bisa diidentifikasi mulai dari ekor pesawat hingga peluncur darurat.

“Kemudian tim KNKT juga ada yang di JICT hari ini sudah menerima dari Basarnas beberapa komponen, dan ada beberapa yang sudah diidentifikasi yaitu berupa beberapa instrumen pesawat ada GPWS, dan radio altimeter kemudian juga alat peluncur darurat ini akan kita identifikasi dari pintu sebelah mana karena di pesawat itu ada 4,” ujar Nurcahyo.

Baca Juga  Komisi VII DPR RI Gelar Kunjungan Spesifik ke PT Sritex: Komitmen dalam Upaya Penyelamatan Perusahaan dan Kesejahteraan Pekerja

“Kemudian bagian pesawat yang sudah bisa diidentifikasi, umumnya dari bagian ekor sebelah bawah. Tetapi kita belum bisa menentukan apakah itu sebelah kiri sebelah kanan,” sambung Nurcahyo.

KNKT ungkap tawaran bantuan dari Singapura-AS terkait Sriwijaya Air

KNKT mengaku kalau pihaknya mendapat tawaran kerja sama investigasi dari otoritas Singapura dan Amerika dalam penyelidikan.

“Kemudian KNKT juga sudah menerima tawaran dari transportation safety investigation Bureau (TSIB) Singapore yang mana mereka akan membantu melakukan pencarian black box,” ucap Nurcahyo Utomo.

“KNKT juga sudah melakukan koordinasi dengan otoritas Amerika yaitu NTSB dan sudah ditunjuk Michael Holfs yang akan menjadi accreditate representatif di investigasi kecelakaan pesawat ini,” lanjut Nurcahyo.

TN/Detik.com

JANGAN LUPA : MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19