NunukanPeristiwa

Sat Pol Air dan Sat Reskrim Polres Nunukan Evakuasi Mayat Mengapung

Loading

TERASNKRI.COM | Kaltara, Nunukan – Tim Gabungan Sat Pol Air Polres Nunukan, Basarnas dan Reskrim Evakuasi Penemuan Mayat  di TKP Pancang Kuning lampu hijau perairan Sebatik Indonesia (Selasa/ 3/11/2020)

Evakuasi mayat yang di temukan Sat Pol Air dan Basarnas Sebatik di perairan pancang kuning Sebatik sekitar pukul 09.30 WITA, dimana mayat di temukan dalam keadaan tengkurap tanpa celana dengan kondisi muka sudah rusak sehingga tidak dapat dikenali diperkirakan karena sudah sekitar 5 hari berada di laut dan di temukan di antara tumpukan bentangan rumput laut

Baca Juga  Ketua Umum PP As'adiyah AG. Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As'adiyah Sebatik

Awal penemuan mayat berdasarkan Informasi yang disampaikan warga petani rumput laut atas nama Haerudin tentang adanya sesosok mayat yang mengambang berada di perairan pancang kuning.

Selanjutnya Sat Pol Air Polres Nunukan yang mendapat Laporan Warga sekitar pukul 08.00 WITA , langsung melakukan persiapan menuju ke TKP bersama dengan Tim Basarnas Sebatik yang  saat itu sedang melakukan pencarian mayat yang masih belum ditemukan dimana kejadian dua bersaudara warga Malaysia terjatuh dan terseret gelombang dimana salah satunya telah ditemukan pada Minggu 1 November 2020 di perairan Indonesia dan satu lagi korban diperkirakan juga hanyut ke perairan Indonesia

Baca Juga  Mendapat Predikat Masjid Percontohan Tingkat Nasional, Masjid Al - Azka Gelar Tasyakuran

Setelah Menemukan Lokasi mayat di Bentangan Rumput Laut, Tim SAR Pol Air dan Basarnas Sebatik langsung mengevakuasi mayat yang tanpa identitas tersebut ke Pelabuhan Sei Jepun Nunukan

Selanjutnya Tim INAFIS Reskrim polres Nunukan yang di pimpin Kasat Reskrim AKP Marhardisnsyah, Sik langsung meminta Bantuan RSUD untuk mengevakuasi mayat dari Pelabuhan Sei Jepun ke RSUD guna dilakukan Visum

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, Sik melalui Kasubag Humas IPTU M. Karyadi mengatakan, “Untuk Sementara Tim INAFIS  Reskrim Polres Nunukan sedang bekerja dibawah pimpinan Kasat Reskrim untuk meminta Visum guna menentukan korban (mayat) apakah ada tanda-tanda tindak pidananya atau tidak.” tutur Karyadi

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

Ciri- ciri yang dikenali pada mayat Pria diperkirakan berumur 40 Thn, rambut agak keriting, dan mengenakan baju kaos biru lengan panjang.

Disampaikan oleh IPTU Karyadi, sampai dengan saat ini belum ada dari pihak masyarakat atau keluarga yang melaporkan ke pihak kepolisian tentang kehilangan anggota keluarganya.

TN/Humas Res Nn