Khawatir Ayam Peliharaannya Kelaparan, Engre ditemukan Meninggal Dunia
TERASNKRI.COM | Kaltara, Nunukan – Warga Desa RT. 03 Sei. Nyamuk Kec. Sebatik Timur digegerkan penemuan jasad pria tua bernama Engre (60 thn) warga Jalan Makmur RT. 07 Desa Tanjung Harapan Kec. Sebatik Timur Kabupaten Nunukan sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu (30/9/2020) di pondok kebunnya.
Jasad Engre ditemukan tetangga kebun korban bernama Kadi (60 thn) dan istrinya Jumrana (40 thn) warga Jalan Bhakti Husada Sei. Nyamuk RT. 03 Sebatik Timur dalam keadaan tertelungkup didepan pintu dapur pondoknya dengan hanya mengenakan sarung warna merah dan handuk dibahu.
Akon, salah seorang saksi menuturkan bahwa pak Engre sempat menyampaikan akan berobat ke Sei. Nyamuk sekitar hari Minggu (27/9/2020) karena mengeluh sakit.
“Namun pak Engre kembali ke rumah pondoknya dikebun, dikarenakan khawatir memikirkan ayam peliharaannya yang tidak ada memberi makan, dan beliau bilang kalau sudah memberikan makan pada ayamnya akan menelfon kembali” jelas Akon
Sementara itu, Kadi menjelaskan bahwa dirinya mengkhawatirkan kondisi pak Engre yang tinggal seorang diri dan menyatakan kondisinya kurang sehat, apalagi sudah dua hari tidak kelihatan.
“Jadi saya dan istri berinisiatif ke rumahnya untuk melihat kondisi pak Engre, sampai disana rumahnya dalam keadaan gelap, tidak ada penerangan, pintu depan rumah tertutup, saya dan istri memeriksa kolong rumah beliau, mencari sandal atau sepatu pak Engre, selanjutnya saya dan istri ke pintu belakang dan melihat pintu terbuka, setelah masuk kami menemukan jasad Pak Engre di depan pintu dapur dalam posisi tertelungkup” ungkap Kadi
“Selanjutnya saya coba menelpon kepada kawan – kawan dan keluarga Pak Engre untuk mendapatkan bantuan, serta mengabarkan kalau Pak Engre telah meninggal dunia” ungkap Kadi
Karena kondisi jalan yang buruk, jenasah Engre baru berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sei. Nyamuk sekitar pukul 1.30 Kamis dinihari (1/10/2020)
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, S.IK melalui Kaur Sub Bagian Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi, S.H menjelaskan, dari hasil olah TKP, kondisi rumah pak Engre ketika jenasah ditemukan tidak ditemukan tanda – tanda yang mencurigakan, juga hasil visum dari Puskesmas Sei. Nyamuk juga tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan.
“Dari hasil visum jenazah pak Engre di Puskesmas Sei. Nyamuk tidak ditemukan adanya luka – luka atau tanda – tanda penganiayaan, serta juga adanya temuan obat – obatan dirumah pondok pak Engre, melihat kondisi jasad, disimpulkan MD karena sakit dan kemungkinan waktu MD pak Engre sudah 2 atau 3 hari” jelas Iptu M. Karyadi.
TN/Har