Sang Jenderal Bertekad Bangun Kaltara Sebagai Provinsi Maju di Perbatasan
TERASNKRI.COM | Membandingkan kondisi sosial ekonomi masyarakat diperbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) seperti bumi dan langit.
Kesenjangan sosial begitu mencolok. Infrastruktur wilayah Malaysia sangat rapi dengan kualitas yang sangat baik kondisi sebaliknya terjadi diwilayah Indonesia infrastruktur sangat buruk.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat kita juga sangat memperihatinkan karena perekonomian masyarakat perbatasan kita sangat minus dan terbilang pas-pasan.
Berangkat dari keprihatinan itulah yang menyuluh jiwa nasionalisme seorang penyidik Bareskrim Mabes Polri dan mantan Wakapolda Kaltara, Brigjen Polisi Zaenal A. Paliwang, SH,. M.Hum yang ingin mengangkat taraf hidup masyarakat perbatasan. Sekaligus ingin mengangkat marwah dan harkat hidup masyarakat perbatasan Kaltara dimata tetangga Malaysia.
Maklum dalam kancah pergaulan regional Indonesia kerap di lelecehkan oleh Malaysia. Maka berbekal wawasan kognetif wawasan dan pemahaman yang menyeluruh Zaenal A. Paliwang berikrar mewakafkan dirinya demi kemajuan masyarakat di perbatasan Nunukan dan Malinau dan Kaltara pada umumnya.
Jenderal bintang Satu ini bertekad maju untuk membangun Kalimantan Utara terutama didaerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Demi menjaga daerah perbatasan ini, maka dari pada itu diperlukan pemimpin yang tegas dan mengerti tentang daerah perbatasan seperti di Kaltara ini.
“Sebagai daerah perbatasan diperlukan pemimpin yang tegas dan mengerti tentang kesejahteraan masyarakat perbatasan dan tahu pembangunan infrastruktur yang memadai baru bisa maju Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Kalimantan Utara,” kata Zaenal A. Paliwang.
Dia mengatakan, didaerah Kaltara ini termasuk termasuk daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Sebagai daerah perbatasan kita perlu membangun infrastruktur jalan dan bangunan terutama di polosok daerah agar bisa cepat terjangkau Nunukan, Malinau, KTT, dan Bulungan sebagai jantung kota Pemprov Kaltara.
Selain itu, bahwa ada Tiga hal dalam Pilkada ini, yang pertama harus di kenal dan kemudian setelah di kenal di senangi dan di sukai, setelah itu harus di pilih, dan kalau semuanya ini sudah dilalui maka secara otomatis bisa terpilih.
Namun demikian kata pak Jenderal, bagaimana pun caranya itu perlu ada tahapan-tahapan dalam suatu pencitraan yang semua itu harus dibarengi dukungan dari masyarakat itu sendiri karena tanpa dukungan masyarakat kita tidak bisa berbuat apa-apa, maka dari itu diperlukan kekompakan bersama demi tercapainya cita-cita kita untuk membangun Kaltara semakin terdepan.
Disamping itu, kata Jenderal bintang satu ini, bahwa selama berkarir di Kepolisian sebagai penyidik Bareskrim Mabes Polri, sebelumnya itu bertugas sebagai Waka Polda Kaltara ini, secara otomatis daerah ini sudah mengetahuinya sebagai daerah perbatasan yang butuh terobosan khusus yang tentunya dilakukan orang yang profesional dan mengerti tentang daerah perbatasan.
“Karena dari inilah, sehingga ada dorongan untuk maju menjadi Bacagub di Kaltara karena saya sudah sangat tahu daerah perbatasan itu seperti apa dan bagaimana caranya agar daerah perbatasan ada perhatian khusus dari pemerintah pusat dan cara ini pula saya akan tetapkan kedepannya, agar pembangunan daerah perbatasan harus ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat tentunya harus di utamakan,” ujar Zaenal A. Paliwang Jenderal bintang Satu yang bertugas di Bareskrim Mabes Polri ini.
TN/Adv/Puang Sanro.