Covid-19DAERAHMalukuNamlea

Berkunjung Ke Kabupaten Buru Mahasiswa Asal NTT Terindikasi Positif Covid-19

Loading

www.teras-nkri.com | Maluku Namlea- Kini sudah 24 Hari Kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19  Kabupaten Buru, kegiatan mulai tanggal 17 Maret 2020  hingga hari ini Kamis 09 April 2020, Gugus Tugas terus gencar melaksanakan tugas di masyarakat dengan melakukan Pemantauan dan Pengawasan  di dalam Kota Namlea maupun ke setiap Kecamatan dan Desa terutama di Pelabuhan Pelni  Dermaga Namlea dan Bandar Udara Namniwel Namlea Kabupaten Buru.

Juru Bicara Percepatan Covid-19 Kabupaten Buru Yulianis Rahim kepada media ini mengatakan dalam Tempo 24 Hari Kinerja Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten  Buru tanggal 17  Maret 2020 sampai hari ini Kamis 09 April 2020  , sudah 74  ODP ( Orang Dalam Pengawasan ) di tangani melalui Screening Kesehatan di setiap Pintu Masuk Pelabuhan Pelni maupun di Bandara Namniwel, bahkan di Kecamatan dan Desa  ditemukan juga 1.074  ODR ( Orang  Dengan Resiko ) yang dalam Dunia  Ilmu Kesehatan disebut  OTG ( Orang Tanpa Gejala ).

Baca Juga  Implementasi Program Akselerasi Menteri Imipas, Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian

Tambahnya Dari Jumlah 74 ODP, 17 orang sedang menjalani Isolasi Mandiri dan dinyatakan sehat. Tersisa 56 ODP dan 2  PDP.  Dan 28 ODP telah dilakukan Rapid Tes dan hasil  Rapid Tes 1 orang berinisial A dinyatakan Positif dan telah di Evakuasi ke RSUD Lala, Kondisi masih kita masukan ke PDP, sambil menunggu Pemeriksaan Sweb Tenggorokan dari Dinas Kesehatan  Provinsi Maluku. Tutur Yulianis

Bertalian dengan informasi yang beredar di masyarakat Namlea Kabupaten Buru bahwa ada Mahasiswa Buru yang tiba  Namlea   Terindikasi Positif Covid-19 itu tidak benar, dan berdasarkan hasil Rapid tes Tim dokter  di Nyatakan YN memiliki riwayat penyakit TB Paru, batuk, sesak napas, sehingga yang bersangkutan di rawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) Lala, selama 14 hari dan  YN dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Sedangkan Mahasiswa Asal Alor NTT  berinisial A  (25) ini diIsolasi terpisah karena ada Indikasi terinfeksi Covid-19, beda dengan YN yang menderita TB Paru, sedangkan PDP berinisial A menunjukan gejala ringan, baru mengalami flu dan sedikit hidung tersumbat, sehingga mampu ditangani tim dokter di RSUD Lala. Kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Yulianis Rahim sebagaimana Konfrensi Pers di sekretariat Gugus Tugas Covid -19 Namlea Rabu 08/045/2020, pukul.20.00, wit .

Baca Juga  Bersama APH, Petugas Rutan Rengat Geledah Kamar dan Tes Urine Warga Binaan

Untuk mengetahui Kondisi YN, media ini lalu menghubungi pihak Keluarga YN  melalui telpon selulernya  Kamis 09/04/2020 menanyakan Terkait dengan informasi, foto dan vidio yang beredar di masyarakat bahwa ada keluarga PDP berinisial YN terindikasi Virus Covid-19,  kata Keluarganya bahwa Keluarganya berinisial YN benar Kuliah di Mataram, dia memang sakit tapi sakitnya itu Batuk batuk sejak masih di SMA.

“Soal indikasi YN terinfeksi Covid -19 sampe saat ini  kami pihak Keluarga tidak yakin itu,   Olehnya kami keluarga minta tolong jangan di viralkan ke media sosial seakan keluarga kami berinisial YN sudah terinveksi, nyatanya dia masih dirawat di RSUD Lala dan hasil pemeriksaan dokter keluarga kami YN negatif. Ucap Keluarga YN sambil meminta kepada semua pihak agar keluarganya ini tidak diviralkan atau di besar besarkan ke medsos” harapnya keluarga YN

Baca Juga  Solisa Akan Polisikan Soa Nurlatu serta Demi Nurlatu Terkait Pencemaran Nama Baik

Harapan dan Himbauan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru Yulianis Rahim bahwa  khusus yang dari daerah yang masuk zona merah tolong lakukan isolasi mandiri dengan baik tidak boleh keluar rumah termasuk kurangi kontak dengan org dalam rumah, Kemudian adik – adik Mahasiswa yang Kuliah di Ambon, Makassar, Surabaya, Jakarta, Jogja jakarta dan Bali dan lain lain tolong kalu pukang jangan bawa teman dari daerah lain ke namlea, ini harapan kita semua demi kenyamanan dan keselamatan kita di bumi Bupolo tandas Yulianis. (TN/NG)