DAERAHNunukanPeristiwa

“Kebakaran” Panikkan Warga Sebatik.

Loading

Pemadam Kebakaran memadamkan sumber api (Foto : TN)

Nunukan. Bermaksud membakar tumpukan sampah dan daun kering yang berserakan di depan rumah namun ditinggal tanpa diawasi, Hayyun, 63 Tahun membuat warga Desa Pancang Sebatik Utara panik karena mengira telah terjadi kebakaran, Minggu 9/02/2020.

Kepanikan warga terjadi karena tiba – tiba melihat kepulan asap berwarna hitam pekat yang membumbung tinggi, sehingga warga yang sedang beraktifitas berlarian untuk melihat sumber kepulan asap tersebut.

Baca Juga  Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemda Kab. Nunukan, Bupati Laura : Libatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Menyusun Program

Tamrin, salah seorang warga yang melihat kepulan asap tersebut langsung menuju kelokasi sambil memberitahukan warga yang lain untuk menghubungi pemadam kebakaran. Dua unit mobil pemadam kebakaran bergegas kelokasi kejadian di RT. 05 Desa Pancang untuk melakukan pemadaman.

Tanpa memerlukan waktu yang lama, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan sumber api yang berawal dari pembakaran sampah dan menyambar tumpukan ban bekas sehingga menimbulkan asap hitam pekat yang membumbung tinggi sehingga menimbulkan kesan seolah – olah telah terjadi kebakaran.

Baca Juga  Kelulusan SMA Negeri 1 Namlea Kabupaten Buru Tahun Ajaran 2019 - 2020 Diumumkan Secara Online.

” Saya tadi bakar sampah dan daun – daun kering namun saya tinggal kebelakang, tidak menyangka ternyata apinya menyambar tumpukan ban bekas yang ada di dekatnya ” jelas Hayyun.

Baca Juga  Polres Pandeglang Bantu Pencarian Wisatawan Yang Tenggelam di Pantai

” Saya minta maaf sudah menimbulkan kepanikan kepada warga ” tambah Hayyun lagi.

Oleh personil koramil Sebatik dan Polsek Sebatik Timur dan juga dari petugas pemadam kebakaran yang hadir dilokasi, diharapkan agar tidak melakukan pembakaran di ruang terbuka apalagi tidak di awasi, sehingga apinya bisa menyambar ditambah saat ini musim kemarau sehingga rawan menimbulkan kebakaran.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: