Nunukan

Keterbukaan Informasi Desa, Lakpesdam Gelar Pelatihan Jurnalis Desa

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Cabang Nahdlatul Ulama Nunukan, menggelar pelatihan jurnalis desa di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kamis (19/9/2024).

Kegiatan ini diikuti puluhan masyarakat dari Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik. Pelatihan berfokus pada pengenalan dasar-dasar jurnalistik dan tatacara menyusun dan menulis naskah berita.

Baca Juga  Kembangkan SDM Junalis, Pemkab Nunukan Bekerjasama UPN Veteran Yogyakarta Gelar Uji Kompetensi Wartawan

Pengurus Lapkesdam sekaligus tim pendamping P3PD Nunukan, Suriadi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu perangkat desa dalam mengelola informasi di desa mereka.

“Kami (P3PD) menggandeng PWI Nunukan sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Kami berharap, seluruh peserta mendapat ilmu yang akurat tentang kegiatan jurnalisme,” ungkap Suriadi.

Lanjutnya, pelatihan jurnalis desa merupakan wujud nyata dalam mendorong keterbukaan informasi baik pembangunan, program maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan desa.

Baca Juga  Universitas Terbuka (UT) Tarakan Selenggarakan OSMB di Kabupaten Nunukan

Selain itu, pasca pelatihan, diharapkan perangkat desa dapat membentuk atau menunjuk wartawan desa yang diberi tugas khusus dalam menyajikan informasi seputar desanya.

“Alhamdulillah, pelatihan ini telah digelar di sejumlah desa. Bahkan sudah ada desa yang memiliki wartawan desa yang difasilitasi dan di tugas khususkan mengelola informasi di desa tersebut,” imbuh Suriadi.

Sementara itu, Camat Sebatik, Wahyuddin S.Sos yang hadir membuka acara menyampaikan, kegiatan pelatihan jurnlias desa sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kepada masyarakat desa.

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

“Perkembangan informasi saat ini sangat pesat. Banyak ibu-ibu di lingkungan desa, yang sudah mulai menjadi konten kreator saat ini. Semoga dengan pelatihan ini, masyarakat desa dapat lebih mengembangkan pengetahuan tentang aktivitas jurnalis,” harap Wahyuddin. (PWI Nunukan/***)